Simon McMenemy - Bhayangkara FCBhayangkara FC

Kubur Kekecewaan, Simon McMenemy Tatap Madura United


LIPUTAN   RIZKAART CENDRADIPUTRA     DARI   BEKASI   

Kekecewaan dikalahkan PSM Makassar 2-0 di Stadion Patriot Chandabraga Bekasi, Kamis (19/10) malam WIB, berusaha dikubur pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy, dan mengalihkan fokus menghadapi Madura United pada awal pekan depan.

McMenemy merasa kecewa, karena dua gol PSM dihasilkan melalui set-piece. Menurut pelatih asal Skotlandia ini, dua gol di awal babak kedua tersebut telah membunuh permainan Bhayangkara FC.

“Kami bermain bagus melawan tim kuat. Kami mendominasi, dan menguasai bola. Namun set-piece membunuh kami, ini juga terjadi saat melawan Barito [Putera],” sesal McMenemy.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

“Jika kami kebobolan karena permainan terbuka, tentu saya mempertanyakan kesalahan pemain. Namun, tadi semua karena bola mati, kami kalah pengalaman. Pemain kami kalah fisik, karena kalah postur tubuh.”

“Ini sangat mengecewakan. Kami kalah lewat dua gol set-piece, hanya dari bola mati yang terjadi di sepuluh menit awal babak kedua. Kami memulai lambat, dan gol terjadi. Ini yang harus kami perbaiki.”

McMenemy menambahkan, Bhayangkara FC tidak boleh larut terlalu lama dengan hasil tersebut. Ia optimistis The Guardian bisa menuai hasil bagus saat bertandang ke markas Madura United. Bahkan McMenemy sengaja menarik keluar Ilija Spasojevic di menit ke-64 agar siap menghadapi Madura United.

“Peluang lawan Madura tidak menutup kemungkinan bawa tiga poin dari sana. Tetap target kami di kandang atau tandang harus menang. Bertahan saat bola mati harus kami benahi sebelum away ke Madura. Itu juga bakal jadi pertandingan yang berat. Saya tetap optimistis,” tutur McMenemy. 

“Spaso hamstringnya sedikit tertarik. Dengan jadwal yang padat, saya memutuskan untuk mengeluarkan dia untuk menghadapi laga berikutnya.” (gk-61)

Footer Goal Indonesia Instagram
Iklan