Pemain naturalisasi tim nasional Malaysia, Liridon Krasniqi mengecam para pengkritik yang meragukan komitmen para pemain dengan latar belakang seperti dirinya.
Ini terjadi setelah pemain naturalisasi skuad Harimau Malaya lainnya, Mohamadou Sumareh, asal Gambia, dikecam habis oleh kebanyakan suporter Malaysia karena tidak menampilkan performa terbaiknya hingga Malaysia kalah adu penalti 3-0 dari Tajikistan di final King's Cup di Thailand, Minggu (25/9).
Krasniqi bersama dengan Sumareh hanyalah dua dari beberapa pesepakbola asing yang dinaturalisasi oleh Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) guna menambah kekuatan timnas mereka di kancah internasional.
Apa kata Krasniqi tentang kritikan untuk Sumareh?
Melalui akun Instagram miliknya, Krasniqi menyesalkan sikap sebagian pendukung timnas Malaysia yang cenderung menyalahkan pemain naturalisasi saat mendapatkan hasil yang tidak memuaskan.
Menurutnya, 'Harimau Import' julukan untuk para pemain naturalisasi Malaysia hanya mendapatkan apresiasi atau pujian di saat meraih kemenangan saja.
"Kami orang Malaysia ketika kami menang, tapi imigran [pendatang] ketika kami kalah," tulis Krasniqi yang dibagikan melalui Instagram Story miliknya.
FAMProfil singkat Krasniqi
Krasniqi merupakan gelandang kelahiran Kosovo yang resmi dinaturalisasi Malaysia setelah mendapatkan kewarganegaraan mereka pada Februari 2020.
Pemain berusia 30 tahun yang berpostur 192cm tersebut memiliki pengalaman bermain di sepakbola Eropa di awal kariernya ketika, yakni di Republik Ceko dan Turki sebelum memutuskan hijrah ke Malaysia untuk memperkuat Kedah pada 2015.
Sebelum dinaturalisasi Malaysia, Krasniqi sempat membela Albania U-21 pada 2011 di level junior dan timnas Kosovo pada 2014 namun hanya bermain di ajang tidak resmi. Ia melakoni debutnya untuk Malaysia pada 2021 lalu dan sejak itu telah mencatatkan tujuh penampilan dan mencetak satu gol.
Selain Kedah, Krasniqi juga memperkuat beberapa klub Malaysia lainnya di antaranya Melaka United dan Johor Darul Takzim, namun tak mendapat tempat di sana sehingga tiga musim terakhir dijalaninya sebagai pemain pinjaman di klub Australia, Newcastle Jets, di India bersama Odisha dan tahun ini Khon Khaen United di Thailand.