Kompetisi futsal usia muda kian menjamur dengan bakal digelarnya Raftel Algaseries Championship (RASC) Futsal 2019. Dijadwalkan ajang ini digelar pada Juli-Desember mendatang.
Raftel Group yang sebelumnya fokus di kompetisi e-sports mencoba untuk meggelar kompetisi di dunia nyata. Kompetisi futsal merupakan langkah awal untuk melebarkan sayap ke kompetisi olahraga di dunia nyata.
CEO Raftel Group, Lucky Afrinaldi mengatakan bahwa kompetisi ini merupakan bentuk nyata pengembangan olahraga di dunia nyata. Tak menutup kemungkinan, setelah futsal akan digelar lagi cabang olahraga lain, seperti sepakbola, bola basket, dan bola voli.
"Kenapa kita terjun ke dunia real, karena ini membangun bakat-bakat muda olahraga untuk melebarkan sayap di luar e-sports," ujar Lucky dalam sesi jumpa pers di Tebet, Jakarta Selatan, Senin (20/5).
"Mungkin yang pertama ini adalah olahraga futsal. Ini jadi langkah awal kita di dunia real," tambahnya dalam menyikapi alasan terjun ke futsal.
Meski demikian, RASC-Futsal belum bersinergi dengan Federasi Futsal Indonesia (FFI). Koordinator Kompetisi RASC-Futsal 2019, Ridjaldi menyebut dalam waktu dekat akan beraudiensi dengan FFI mengenai masa depan RASC-Futsal ini.
"Kita dalam tahapan akan berkomunikasi agar bisa menjadi kegiatan yang rutin dari FFI. Kami masih dalam tahapan itu dan dalam waktu dekat akan bertemu lalu berkomunikasi dengan mereka," ujar Ridjaldi.
Nantinya RASC-Futsal mempertandingkan berbagai kelompok umur yaitu KU-10, KU-12, KU-14 dan KU-16. Kick-off RASC-Futsal dimulai pada Juli dan berakhir Desember. Pertandingan dimulai dari tahap Kabupaten/Kota lalu naik ke tingkat provinsi.
Kemudian para pemenang setiap Propinsi akan dipertandingkan di Grand Final untuk memperebutkan Juara RASC-Futsal 2019.
