Kevin De Bruyne menertawakan isu perpecahan di skuat Belgia akibat kekalahan mengecewakan di laga pembuka Euro 2016 kontra Italia pada Senin (13/6) lalu.
Bantahan tersebut diungkapkan De Bruyne usai Belgia bangkit dari hasil negatif itu dengan menggilas Republik Irlandia 3-0 dalam matchday kedua Grup E di Stade de Bordeaux, Sabtu (18/6) malam WIB.
Seperti diketahui, muncul rumor konflik internal di tubuh Belgia, dengan beberapa pemain disebut-sebut tidak senang dengan taktik pelatih Marc Wilmots yang memang kurang maksimal saat melawan Italia. Namun, De Bruyne langsung menyanggah anggapan ini.
“Perpecahan di tim? Anda tentu tahu bagaimana segalanya bekerja di sepakbola. Jika Anda kalah melawan Italia, maka Anda akan mendapat kritik. Sebagai pesepakbola, satu-satunya jalan keluar adalah Anda harus meresponsnya di lapangan,” tutur De Bruyne kepada RTE.
“Cara kami merespons [versus Irlandia] sudah bagus. Semua pemain bekerja sesuai tugasnya dan kami pantas mendapatkan kemenangan ini. Kami harus melakukan hal yang sama di laga berikut melawan Swedia,” seru gelandang serang Manchester City ini.
Gol-gol dari Romelu Lukaku (2) dan Axel Witsel ke gawang Irlandia menggiring Rode Duivels naik ke posisi runner-up Grup E di bawah juara grup Italia. Adapun laga Belgia versus Swedia bakal dihelat pada Kamis (23/6) dini hari WIB di Nice.
