OLEH ADHE MAKAYASAIkuti di twitter
Final Piala Yunani musim 2016/17 yang digelar di Olympic Stadium, Sabtu (6/5), diwarnai kericuhan antara fans dari kubu PAOK dan AEK Athens, yang kemudian memaksa polisi untuk bertindak.
Kejadian ini bermula dari suporter AEK yang menyalakan kembang api di sekitar stadion sebelum pertandingan, dan hal tersebut memancing polisi untuk menembakkan gas air mata guna meredakan situasi. Akan tetapi, suporter PAOK justru ikut meramaikan ini hingga terjadilah ‘pertempuran’ di antara kedua belah pihak.

Bom Molotov, kursi sampai tangan kosong digunakan suporter tersebut untuk melukai satu sama lain, dan hal ini mengakibatkan banyak orang terluka. Beberapa dari mereka yang cedera bahkan terpaksa dilarikan ke rumah sakit dan peristiwa ini sempat membuat laga urung digelar.


Di kompetisi ini, AEK merupakan tim ketiga tersukses dengan koleksi 15 Piala Yunani. Sementara itu, PAOK sebelumnya melenggang ke final sebanyak 17 kali, namun rekor buruk membuat mereka hanya mampu memenangkan empat saja.

Meski terjadi kericuhan, duel ini pada akhirnya tetap digelar dan PAOK berhasil memastikan diri sebagai pemenang lewat skor 2-1.




