Freiburg RB Leipzig DFB Pokal Final 2022Getty

Kena Dua Kartu Merah, RB Leipzig Mampu Juara DFB-Pokal

RB Leipzig keluar sebagai juara DFB-Pokal setelah di final mengalahkan Freiburg dengan skor 4-2 di babak adu penalti, Minggu (22/5) dini hari WIB tadi.

Di pertandingan yang digelar di Olympiastadion Berlin semalam, kedua tim bermain imbang 1-1 selama 120 menit, dengan Leipzig tertinggal terlebih dahulu di menit ke-19 menyusul gol Max Eggestein dan perjuangan mereka semakin berkat karena bek Marcel Halstenberg menerima kartu merah di awal babak kedua.

Leipzig pada akhirnya mampu menyamakan kedudukan di 14 menit jelang waktu normal berakhir lewat Christopher Nkunku sebelum duel ini dilanjutkan ke babak tambahan waktu.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Adapun di periode ini, Leipzig kembali kehilangan satu pemain sebagaimana Kevin Kampl menerima kartu kuning keduanya di menit ke-118, namun mereka berhasil bertahan dan memaksakan adu penalti.

Dan di momen genting itu, dua algojo Freiburg menemui kegagalan sedangkan semua empat penendang Leipzig sukses menjalan tugasnya untuk kemudian membungkus trofi DFB-Pokal.

Catatan Menarik Usai Pertandingan

Ini adalah trofi DFB-Pokal pertama bagi RB Leipzig sepanjang sejarah klub dan mereka merupakan klub ke-26 berbeda yang mampu mengangkat piala ini.

Di usia 36 tahun dan 251 hari, pelatih Leipzig Domenico Tedesco menjadi manajer termuda yang berhasil memenangkan DFB-Pokal sejak Hans-Dieter Tippenhauer bersama Fortuna Dusseldorf pada 1979 (35 tahun dan 250 hari).

Freiburg merupakan tim pertama yang gagal memenangkan final DFB-Pokal setelah unggul di babak pertama, mengingat 12 tim sebelumnya selalu menjadi juara.

Pembalasan Leipzig

Kemenangan di final ini terasa manis bagi Leipzig lantaran mereka selalu mengalami kegagalan di dua partai puncak terakhirnya di ajang ini.

Leipzig sendiri berakhir sebagai runner-up DFB-Pokal pada gelaran 2018/19 dan 2020/21 kemarin, dengan mereka kalah di tangan Bayern Munich dan Borussia Dortmund.

Setelah ini, Leipzig bisa semakin percaya diri untuk meneruskan ambisinya menjadi tim kuat di Jerman meski belum lama dibentuk.

 

Iklan