Penyerang Guinea U-23 Algassime Bah mengungkapkan kekecewaannya gagal mengeksekusi tendangan penalti ketika menundukkan timnas Indonesia U-23 dalam pertandingan play-off Olimpiade Paris 2024, Kamis (9/5) malam WIB.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Centre National du Football de Clairefontaine tersebut, Guinea unggul terlebih dulu pada menit ke-29 melalui tendangan penalti Ilaix Moriba.
Guinea U-23 sebetulnya mempunyai peluang emas untuk menggandakan keunggulan pada menit ke-78, tetapi eksekusi penalti pemain bernomor punggung 12 ini menghajar tiang kanan gawang Ernando Ari.
Bah seakan tidak percaya dia gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Sebab, selama memperkuat Olympiacos di Super League Yunani, Bah tidak pernah menghadapi kendala.
“Saya kecewa gagal mengeksekusi penalti, tapi itu bagian dari sepakbola. Di level klub, saya 100 persen sukses dari titik penalti. Tapi kami tidak akan memikirkan hal-hal negatif. Saya adalah pemain yang selalu fokus pada hal-hal positif, dan itu adalah kami memainkan pertandingan yang hebat dan lolos,” tutur Bah.
“Kami sangat senang dan bangga. Kami bekerja keras untuk ini, dan kami tahu kami memiliki peluang untuk lolos di sini. Kami pergi ke sana [ke Paris 2024] untuk mengharumkan nama Guinea.”
Kegembiraan lolos ke Olimpiade juga disampaikan Saidou Sow. Kapten Guinea U-23 ini gembira mereka akhirnya bisa tampil di Olimpiade setelah menanti selama 56 tahun. Guinea U-23 selanjutnya akan menghadapi tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru di Grup A.
“Kami semua senang. Apa yang kami lakukan bersejarah, dan hal itu belum pernah terjadi sejak 1968. Yang ingin kami lakukan sekarang hanyalah merayakan keberhasilan kami, menikmatinya, dan menantikan Olimpiade,” kata Sow.
“Ini adalah grup yang cukup rumit [di Olimpiade]. Namun kami akan berada di sana untuk menang, berjuang dan menunjukkan bahwa Guinea adalah sesuatu yang hebat. Kami akan terus berusaha dan siap untuk tampil. Saya dibesarkan di Paris, dan bermain di Parc des Princes, di depan teman-teman dan keluarga selalu menjadi impian saya.”