Bek veteran Juventus Leonardo Bonucci menilai timnya berkembang menjadi lebih baik di bawah asuhan Andrea Pirlo karena sang pelatih memberikan lebih banyak kebebasan untuk melakukan serangan.
Juve mendepak Maurizio Sarri dan menggantinya dengan Pirlo bulan lalu, dan pemain legendaris tersebut memulai debut kompetitifnya sebagai manajer dengan kemenangan 3-0 atas Sampdoria dalam laga pembuka Serie A Italia 2020/21.
Tim juara bertahan tersebut membukukan 20 tembakan di Allianz Stadium dan mengonversi tiga menjadi gol, dengan debutan Dejan Kulusevski, Bonucci dan Cristiano Ronaldo mencatatkan nama di papan skor.
Dan setelah musim lalu di bawah Sarri yang mendapatkan banyak kritikan, Bonucci menilai Pirlo sudah melakukan perubahan besar dalam waktu yang pendek.
"Kami melihat beberapa ide baru ditawarkan oleh pelatih dan staf, cara baru membaca pertandingan, antusiasme besar baik dalam penguasaan dan saat tidak menguasai bola," ujarnya kepada Sky Sport Italia.
Pertandingan berikutnya
"Perbedaan besar adalah bagaimana kami menyerang dan mengambil inisiatif, berusaha meraih kemenangan. Melihat bagaimana kinerja dalam beberapa pekan terakhir dan pertandingan ini, saya pikir ini lebih baik.
"Ada pergerakan berbeda, saat bersama Sarri kami bergerak jauh lebih satu grup dalam bertahan, sementara dengan Pirlo kami lebih satu-satu, memberi kami lebih banyak kebebasan untuk agresif dan lebih banyak merebut bola.
"Kami memiliki empat gelandang tengah dengan karakter tepat untuk bermain seperti ini. Mereka agresif dan juga bagus dalam memberi umpan. Dengan demikian, kami lebih banyak kualitas dalam menguasai bola, yang saya lihat sebagai perbedaan dari musim lalu."
Sarri dikabarkan didepak Juventus setelah tidak mampu menjadi sosok yang diterima di ruang ganti karena gaya bermain pilihannya, yang malah mendapat banyak pujian saat menangani Napoli.
Bagaimanapun juga, Bonucci menegaskan bahwa rumor para pemain veteran klub memaksa Sarri hengkang adalah hal yang tidak benar.
"Kami menerima perubahan apapun yang dilakukan klub," ujarnya. "Musim ini, pelatih baru adalah Pirlo, yang mengubah pemahaman sepakbola yang kami miliki tahun lalu.
"Terlalu dini untuk mengatakan ini benar atau tidak, tetapi ini berbeda, denngan mentalitas sangat cermat untuk bermain agresif dan tidak ingin kemasukan gol.
"Kami memiliki sikap yang sama tahun lalu, karena Anda tidak memenangkan sembilan Scudetto secara beruntun tanpa sikap itu.
"Kami cukup tua untuk bersikap seperti profesional sejati. Pirlo adalah pelatih kami sekarang dan kami sangat menghormati semua pelatih kami, sama seperti kami berusaha membantu semua pelatih kami dari ruang ganti.
"Untungnya, skuad ini penuh pria luar biasa yang biasa bekerja dengan sosok juara. Itu membuat semuanya lebih mudah bagi setiap orang."
