- Juventus finis ketujuh di Serie A
- Tersingkir dari fase grup UCL
- Allegri tetap dipercaya memimpin tim
APA YANG TERJADI? TBianconeri menutup musim 2022/23 dengan prestasi yang memprihatinkan setelah terkenal pengurangan 10 poin terbaru karena keterlibatan mereka dalam 'penyimpangan keuangan'. Pengurangan ini membuat mereka finis di urutan ketujuh di klasemen Serie A, yang berarti mereka tidak akan bermain di Liga Champions musim depan.
Juve kini menjalani musim kedua mereka secara beruntun tanpa raihan trofi apa pun setelah dikalahkan oleh Inter Milan di semi-final Coppa Italia, dan juga disingkirkan pada tahap yang sama di Liga Europa oleh Sevilla yang akhirnya menjadi juara. Namun, Scanavino telah mengklarifikasi bahwa ahli taktik Italia itu akan terus memimpin klub musim depan - meski mengalami "konfrontasi sengit" dengannya di berbagai titik musim ini.
APA KATANYA: “Allegri tidak pernah dipertanyakan,” katanya kepada Sky Sport. “Ada pembagian total dari semua skenario pasar transfer dan masa depan dengannya. Kami mengadakan pertemuan harian dan kontak dengan Allegri dan itulah bagaimana kami mulai menghadapi badai ini. Ada saat-saat konfrontasi, terkadang bahkan memanas, tetapi hubungan kami telah dikonsolidasikan dengan sangat cepat. Kemauan untuk melakukan yang terbaik untuk para pemain dan klub, dan dalam badai di mana kami berada saat ini, kami bekerja sama dengan baik, bahkan jika beberapa penampilan bisa lebih baik. Pada akhirnya kami finis ketiga di klasemen dan berada dalam satu langkah dari dua final. Kami tidak memulai musim dengan baik, sementara di bagian terakhir ada keruntuhan karena masalah psikologis."
OPTIMISTIS MEMBAIK: Scanavino menegaskan bahwa terlepas dari kesulitan keuangan - karena mereka akan tanpa sepakbola Liga Champions - Juve akan berusaha untuk membangun tim yang kompetitif dan, dengan Allegri yang menentukan, dia berharap keberuntungan akan berpihak pada mereka di musim depan.
"Kami memahami ketidakpuasan tersebut, para penggemar berada di kapal yang sama dengan kami," tambahnya. “Situasi yang muncul tidak membantu kami mendapatkan hasil yang kami inginkan. Dengan konfirmasi Allegri kami mulai dari titik tetap, dia adalah orang yang tepat untuk menjamin kelangsungan dari aspek olahraga. Ada beberapa masalah ekonomi yang tidak mudah untuk ditangani, tetapi kami akan menempatkan kerendahan hati maksimum, komitmen maksimum dan kritik diri untuk kembali mendapatkan hasil dan permainan yang lebih baik."
DALAM FOTO:
Getty
Getty ImagesAPA SELANJUTNYA? Tugas Allegri tidak akan mudah karena akan menghadapi tekanan untuk mengembalikan prestasi klub terutama setelah melewati dua musim tanpa trofi, baik di kancah domestik mau pun Eropa, dengan Juve musim depan akan bermain di UEFA Conference League. Selain itu, dia harus bisa mendapatkan kembali kepercayaan di ruang ganti karena mulai tidak disegani oleh beberapa pemain, terutama para pemain muda.