Jose Mourinho meyakini, Kylian Mbappe tidak akan diperhitungkan untuk Ballon d'Or sampai dia berhasil memenangkan titel Liga Champions.
Pemain berusia 21 tahun itu memiliki kesempatan untuk mewujudkannya pada Minggu akhir pekan ini ketika Paris Saint-Germain bentrok dengan Bayern Munich di final kompetisi tertinggi Eropa itu musim 2019/20.
Berjaya di kancah domestik dengan meraih empat gelar juara Ligue 1 Prancis, termasuk mengklaim trofi Piala Dunia 2018 bersama timnas Prancis, sang striker muda belum pernah mencicipi trofi Eropa di level klub.
Mourinho sebelumnya memuji setinggi langit bintang muda Prancis itu dan kini membicarakan peluang dia memenangkan Ballon d'Or - yang ditangguhkan untuk edisi 2020 karena gangguan jadwal di seluruh kompetisi dunia - apabila sukses memenangkan Liga Champions terlebih dahulu.
"Saya kira Anda tidak akan pernah memenangkan Ballon d'Or jika tim Anda tidak sukses sebagai tim, jadi bagi saya, jika saya adalah orang yang memilih [siapa pemenang] Ballon d'Or, maka saya hanya akan memberi Ballon d'Or untuk para pemain dengan pencapaian sebagai tim, yang artinya menurut saya jika Mbappe tidak memenangkan Liga Champions, maka dia tidak bisa diperhitungkan," tutur Mourinho kepada DAZN.
"Tapi ini hanyalah perasaan seseorang yang merupakan pemain tim, pelatih tim. Tim selalu lebih penting," sambungnya.
"Jujur saja, saya melihat Mbappe dan saya melihat pemain tim, saya kira dia tidak akan memikirkan Ballon d'Or, dia hanya memikirkan tentang menambah trofi Liga Champions ke dalam CV dia yang luar biasa, yang dimiliki seorang pemain muda," tambahnya.
Duet superstar di lini depan skuad Thomas Tuchel, Neymar dan Mbappe, memang selalu mendapat perhatian, tetapi Angel Di Maria yang justru tampil paling bersinar di laga semi-final UCL kontra RB Leipzig.
Bintang Argentina itu mencetak gol dan memproduksi dua assist dalam kemenangan 3-0. Mourinho melihat Di Maria adalah sosok fantastis di bawah bayang-bayang bintang besar di PSG.
"Ya, ketika Anda berada di tim di mana media biasanya mengarah ke pemain-pemain dengan profil tertentu, tidak hanya di lapangan tapi juga di luar lapangan, saya kira Anda akan selalu diremehkan," papar Mourinho membahas Di Maria.
"Jadi, ketika Anda berada di Manchester United, klub yang pernah dibelanya, atau di Real Madrid, yang juga pernah diperkuatnya, maka Anda berbagi ruang ganti dan lapangan dengan [Cristiano] Ronaldo. Sekali pun Anda tampil fantastis, Anda akan selalu sedikit dalam bayang-bayang," jelasnya.
"Ketika Anda pergi ke Paris dan Anda berbagi lapangan dengan Mbappe dan Neymar, ini juga kurang lebih sama. Tapi saya kira setiap pelatih yang bekerja dengan dia harus merasa istimewa seperti yang saya rasakan," kata Mourinho lagi.
"Kami semua tahu betapa bagusnya dia dan kami semua tahu kontribusinya bagi beberapa tim yang diperkuatnya," pungkas pria Portugal itu.
