Footer Banner UEFA Nations League

Johann Berg Gudmundsson: Kylian Mbappe Lebih Cepat Dari Lionel Messi & Cristiano Ronaldo

Penggawa senior timnas Islandia, Johann Berg Gudmundsson, mengaku bahwa Kylian Mbappe merupakan pemain paling cepat yang pernah dihadapinya.

Gudmundsson melontarkan pernyataan tersebut, seiring fakta bahwa sang gelandang juga pernah menghadapi dua alien sepakbola, yakni Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Dia merasakan penderitaan akibat kecepatan Mbappe, dalam duel uji coba dengan Prancis yang berakhir sama kuat 2-2.

Tidak heran bila pengoleksi 70 caps untuk Islandia tersebut tak ragu akan masa depan cerah bagi Mbappe yang masih berusia 19 tahun. Pemain milik Paris Saint-Germain itu bahkan diprediksinya bakal menyabet penghargaan pemain terbaik dunia.

Artikel dilanjutkan di bawah ini
Kylian Mbappe France Iceland Friendly 11102018Getty

"Mbappe jelas pemain yang spesial. Dia adalah pemain tercepat yang pernah saya lihat dan saya hadapi. Saya sendiri sebelumnya pernah berhadapan dengan Messi dan Ronaldo. Kecepatannya merupakan sesuatu yang berbeda dari kedua alien tersebut," ujar Gudmundsson pada Goal.

"Tentu saja Ronaldo merupakan pemain yang cepat, tapi mula larinya [Mbappe] yang cepat adalah sesuatu yang pemain lain tidak memilikinya. Belum lagi mampu mengontrol bola dalam kecepatan seperti itu, jelas spesial."

"Sungguh sulit dipercaya bahwa Mbappe masih berusia 19 tahun dan belum lama memulai kariernya. Jujur saja, dia sudah mendapatkan banyak hal. Dia hanya akan menjadi lebih baik, selama menjaga fokus dan rendah hati. Saya percaya dia akan menjadi pemain terbaik dunia, dalam beberapa tahun mendatang. Saya tak ragu!" pungkasnya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Wayne Rooney memang sudah kesulitan menampilkan performa terbaik di Liga Primer Inggris, tetapi pengalaman dan kematangannya masih sangat menonjol ketika melanjutkan karir di Amerika Serikat. Rooney meninggalkan Manchester United yang ia bela selama 13 tahun pada 2017 untuk pulang ke Everton di mana ia melalui masa remaja hingga menandatangani kontrak profesional pertama. Bersama The Toffees, Rooney menjalani debut EPL secara istimewa dengan mencetak gol tunggal kemenangan atas Stoke City. Selama satu musim 2017/18, ia menyumbang total 11 gol untuk klub dalam 40 pertandingan semua ajang. Bagaimanapun juga, meski Rooney mencatat rekor menjadi pemain kedua setelah Alan Shearer yang berhasil menembus 200 gol EPL, performanya dinilai masih belum memenuhi ekspektasi. Alhasil, baru menjalani satu dari dua tahun kontrak di Goodison Park, ia kembali hengkang, tetapi destinasi berikutnya cukup mengejutkan. Rooney menerima pinangan DC United dan meneken kontrak tiga setengah tahun bersama klub yang saat itu terjerembab di posisi ke-11 atau juru kunci klasemen sementara Eastern Conference Major League Soccer (MLS). Keputusan Rooney ternyata sangat tepat, di Negeri Paman Sam, ia kembali menemukan sentuhan terbaiknya di lapangan hijau dan mampu membawa DC United menembus papan atas. Ia menjalani debut di MLS pada 14 Juli sebagai pemain pengganti pada menit ke-59, namun ia mampu menandai laga perdananya dengan torehan satu assist pada laga yang berakhir 3-1 untuk kemenangan timnya atas Vancouver Whitecaps. Pelatih Ben Olsen hanya perlu waktu singkat untuk menyadari kualitas dan juga kepemimpinan hebat dari sosok Rooney, ia menyerahkan ban kapten kepada pemain Inggris itu setelah tiga pertandingan, dengan Steve Bimbaum juga sudah merelakan status itu. Dengan tanggung jawab baru, Rooney bukan terbebani tapi malah semakin on fire. Pemain berusia 32 tahun itu berhasil mencetak gol perdana pada laga debut memakai ban kapten. Tidak tanggung-tanggung, mantan rekannya di Manchester United, Tim Howard, menjadi korban pertamanya di Amerika Serikat. Pada laga itu, DC United menang 2-1 atas Colorado Rapids.

A post shared by Goal Indonesia (@goalcomindonesia) on

Footer Banner UEFA Nations League
Iklan