Penampilan Jerry Bengtson saat memperkuat klubnya, Olimpia di pentas Liga Champions CONCACAF melawan Montreal Impact mendadak jadi sorotan.
Bukan hanya karena performanya yang cukup apik di lapangan, melainkan juga karena penampilannya secara fisik yang mengundang perhatian lantaran bermain dengan memakai masker.
Sebenarnya memakai masker memang disarankan guna mencegah penularan virus corona, terlebih di tengah masa pandemi COVID-19 yang belum mereda hingga saat ini.
Memakai masker juga tidak duanjurkan bagi para atlet yang tengah beraktivitas, termasuk dalam dunia sepakbola karena ditakutkan bisa mengganggu sirkulasi pernapasan. Namun Bengtson tampaknya memiliki keyakinan lain dan tetap mengenakan masker saat Olimpia menghadapi Montreal Impact di perempat-final Liga Champions CONCACAF, Rabu (16/12) pagi WIB.
Di laga itu Olimpia kalah 1-0 dari tim asal Kanada tersebut, namun tetap berhak lolos ke semi-final karena unggul produktivitas gol tandang dalam agregat 2-2. Klub Honduras itu menang 2-1 dalam pertemuan pertama di markas Montreal pada Maret lalu.
Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Bengtson bermain mengenakan masker. Penyerang 33 tahun yang pernah memperkuat Honduras di Piala Dunia 2014 itu sudah melakukannya sejak September lalu, ketika liga domestik negaranya bergulir kembali usai vakum berbulan-bulan karena pandemi.
"Aneh karena ia satu-satunya pemain di skuad dan kompetisi yang bermain memakai masker. Tapi itu tidak mengganggunya dan ia juga tetap bisa mencetak gol," kata pelatih Olimpia, Pedro Troglio.
Tidak diketahui secara pasti apa alasan Bengtson 'ngotot' bermain memakai masker, namun menurut media lokal, Diario Deportivo Diez, hal itu dilakukan sang pemain guna melindungi keluarganya dari ancaman penularan COVID-19.
Bengtson merupakan salah satu penyerang papan atas Honduras, yang telah mencatatkan 57 penampilan di panggung internasional dan berhasil membukukan 21 gol.
