Pep Guardiola Manchester City 2017-18Getty

Schweinsteiger: Pep Guardiola Rusak Sepakbola Jerman

  • Schweinsteiger sebut Guardiola harus tanggung jawab
  • Bikin Jerman kehilangan identitas
  • Harusnya fokus pada kekuatan

APA YANG TERJADI?

Setelah menjuarai Piala Dunia 2014 dan mencapai semi-final Euro 2016, timnas Jerman selalu terseok-seok di turnamen besar yang mereka ikuti. Mereka tersingkir di fase grup Piala Dunia 2018 dan 2022, serta dieliminasi Inggris di 16 besar Euro 2020.

Bastian Schweinsteiger, yang dilatih Pep Guardiola di Bayern Munich selama dua musim sebelum manajer asal Catalunya itu hijrah ke Manchester City di 2016, mengaitkan hilangnya identitas Jerman dengan gaya kepelatihan Guardiola di Die Roten. Bekas penggawa Die Mannschaft itu percaya bahwa timnasnya terlalu fokus pada sepakbola possession dan kehilangan kekuatan mereka sebagai tim pejuang.

KATA MEREKA:

"Ketika Pep Guardiola bergabung dengan Bayern Munich, ketika ia datang ke negeri ini, semua orang percaya bahwa kami harus memainkan sepakbola yang seperti itu, yang seperti umpan-umpan pendek dan sebagainya. Kami jadi kehilangan nilai dan identitas kami," ucap bekas gelandang Manchester United itu kepada talkSPORT.

"Saya merasa dahulu negara-negara lain memandang Jerman sebagai tim pejuang, kami bisa berlari sampai akhir dan sebagainya. Kekuatan-kekuatan kami menghilang dalam tujuh-delapan tahun. Kami melupakan soal itu dan malah fokus memainkan bola dengan cantik."

SITUASINYA:

Meski Bayern memenangkan tiga Bundesliga, dua DFB-Pokal dan satu Piala Dunia Antarklub selama masa bakti Guardiola, mereka juga mencatatkan tiga kekalahan beruntun di semi-final Liga Champions.

DALAM FOTO:

SELANJUTNYA?

Jerman berada di era transisi dan kini harus menemukan kembali identitas mereka di bawah peltaih kepala Hansi Flick. Setelah hanya mampu mencatatkan tiga kemenangan dari 11 laga terakhir, kepercayaan diri timnas Jerman berada di titik nadir, padahal mereka sedang dalam persiapan menjadi tuan rumah Euro 2024.

Die Mannschaft harus memecahkan masalah yang disoroti Schweinsteiger dan menemukan keseimbangan antara bermain sepakbola atraktif dan memaksimalkan kekuatan tradisional mereka. Sementara itu Pep Guardiola menuai kesuksesan besar bersama Manchester City, dan baru saja memenangkan treble bersejarah.

Iklan