Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi girang bukan main melihat tim asuhannya menembus semi-final Liga Champions musim ini dengan menyingkirkan Benfica usai meraih hasil imbang 3-3 di leg kedua fase perempat-final.
Laga intens di Giuseppe Meazza diawali dengan gol pembuka dari Nicolo Barella di menit ke-14 sebelum diseimbangkan oleh Fredrik Aursnes tujuh menit sebelum babak pertama tuntas. Inter sempat unggul 3-1 lewat aksi Lautaro Martinez dan Joaquin Correa di babak kedua, namun di lima menit terakhir duta Portugal itu menggila dengan memberondong gawang tuan rumah dua kali secara dramatis lewat aksi Antonio Silva dan Petar Musa.
Praktis, Nerazzurri meraih kemenangan agregat 5-3 setelah di perjumpaan pertama menang 2-0 di Portugal.
Sepanjang edisi 2022/23, tak sedikit fans Inter yang kerap mencemooh musim Inzaghi yang dianggap angin-anginan, ada pula yang tak suka melihat filosofi permainan mantan juru taktik Lazio tersebut, terlebih Inter terbilang tertatih-tatih di kancah domestik. Namun, keberhasilan Inter mencapai semi-final UCL merupakan jawaban terbaik sang pelatih untuk fans yang kerap memandangnya sebelah mata.
"Saya tahu darimana kritik itu datang, mereka yang bicara secara baik-baik dan mereka yang koar-koar dengan buruk. Saya sudah merambah sepakbola selama bertahun-tahun dan sudah biasa dengan itu. Saya bekerja untuk membuat para fans bahagia," kata Inzaghi selepas laga.
"Sekarang, kami di semi-final, ini adalah impian dan kami akan memberikan yang terbaik dari kami. Kami mengatasi fase grup yang sangat sulit dan bersatu untuk meraih itu," sambungnya.
"Kami berjuang untuk merasakan malam seperti ini, yang sudah tak pernah lagi dialami Inter selama bertahun-tahun," ujarnya.
"Kami sangat bahagia. Malam yang penting bagi seluruh yang berada di belakang Inter. Kami pantas mendapatkannya dalam dua leg menghadapi lawan yang hanya kalah dua kali sepanjang musim," tandas Inzaghi.