Pierre-Emerick Aubameyang Arsenal Getty Images

Inikah Akhir Kisah Arsenal & Pierre-Emerick Aubameyang?

Dan terjadi lagi...

Belum setahun sejak drama Mesut Ozil akhirnya terselesaikan di Arsenal, dan kini Mikel Arteta sudah kembali bersitegang dengan salah satu pemain termahal mereka.

Sayangnya kali ini Arteta bukan cuma berhadapan dengan playmaker yang kehabisan kreativitas, melainkan ia harus menghadapi kapten klub, dengan Pierre-Emerick Aubameyang dicoret dari skuad saat mengalahkan Southampton 3-0, Sabtu (11/12).

"Sayangnya [Aubameyang dicoret] karena alasan indispliner," ungkap Arteta sebelum sepak mula.

"Saya kira kami selalu tegas bahwa kami punya hal mutlak yang tak bisa ditawar di dalam tim yang telah kami tentukan sebagai klub dan hari ini dia tidak terlibat."

"Ini bukan situasi yang mudah dan bukan situasi yang kami inginkan dari seorang kapten klub."

Ini menjadi kali kedua dalam sembilan bulan Arteta dipaksa mengambil tindakan keras gara-gara tingkah laku sang kapten.

Ia mencoretnya dari starting XI saat menghadapi Tottenham di derbi London utara Maret lalu setelah terlambat hadir di hari pertandingan.

Kini, ia kembali terpaksa mengambil tindakan dan kejadian ini bakal memengaruhi masa depan Aubameyang.

Lagi-lagi, masalahnya soal keterlambatan. Sang kapten memang diizinkan untuk melakukan perjalanan, tetapi ia tidak kembali tepat waktu.

Rincian ke mana dan mengapa Aubameyang pergi belum dibeberkan, tetapi - seperti dilaporkan GOAL - ia absen latihan pada Jumat waktu setempat dan sama sekali tidak hadir di London Colney.

Pertanyaannya, apa yang bakal Arteta lakukan kepada kaptennya?

Ia langsung memasangnya sebagai starter setelah mencoretnya melawan Spurs musim lalu, tetapi sepertinya kali ini tidak akan demikian.

Pertanyaan yang lebih tepat mungkin adalah akankah ban kapten Aubameyang dicopot, atau apakah ia bakal masih di Arsenal pada bursa transfer Januari?

Sejak saat ia tiba di Emirates pada Desember 2019, Arteta selalu membicarakan hal-hal mutlak yang tak dapat ditawar.

Sehingga ia bisa dinilai lembek jika membiarkan kaptennya lagi-lagi bertindak seenaknya tanpa konsekuensi berat.

Insiden ini juga terjadi di saat posisi Aubameyang di tim tengah terombang-ambing gara-gara performanya yang menurun.

Ia tidak dipilih sebagai starter saat dikalahkan Everton 2-1, Selasa (7/12) dini hari WIB, setelah menjalani lima laga tanpa gol.

Aubameyang memang dimasukkan di menit-menit akhir, tetapi membuang-buang peluang emas untuk menyamakan kedudukan.

Berbicara kepada Sky Sports, Gary Neville menduga Arteta dan Aubameyang mulai bersitegang, tetapi hal itu dibantah mentah-mentah oleh sang pelatih.

"Saya menjaga hubungan baik dengan pemain-pemain saya," ujarnya. "Mereka harus paham saya selalu melakukan yang terbaik bagi klub dan tim."

"Keputusan-keputusan saya bukanlah keputusan pribadi, mereka cuma diambil untuk mendapatkan penampilan terbaik dari tim."

Masa depan Aubameyang kini bakal menjadi gorengan hangat menjelang laga melawan West Ham United, Kamis (16/12) dini hari WIB.

Pasukan Arteta membuktikan mereka bisa tampil oke tanpa kehadiran sang kapten setelah melibas Southampton tiga gol tanpa balas, lewat sumbangan gol Alexandre Lacazette, Martin Odegaard, dan Gabriel Magalhaes, dan kini kembali mendiami peringkat lima klasemen Liga Primer Inggris.

Mereka menatap laga versus Southampton setelah menelan tiga kekalahan dari empat pertandingan, sehingga insiden yang melibatkan bintang kenamaan mereka bakal menjadi hal terakhir yang diinginkan Arteta.

Namun setelah awal yang kurang meyakinkan, Arsenal mempertontonkan salah satu penampilan terbaik mereka musim ini dan menunjukkan bahwa mereka masih bisa menjadi ancaman tanpa penyerang yang dianggap sebagai andalan mereka.

Namun mengingat Arsenal kekurangan striker senior, menarik apalagi polah Aubameyang setelah ini.

"Ini dimulai hari ini," adalah satu-satunya jawaban Arteta saat ditanya apakah absennya Aubameyang akan menjadi hal jangka panjang.

Arteta bakal merasa lega karena anak asuhnya bisa tampil sebagus itu melawan Southampton.

Jika kalah lagi, keputusannya soal mencoret Aubameyang bakal dihajar habis-habisan.

Kemenangan ini memberinya ruang bernapas dan justifikasi, tetapi ia harus segera menentukan langkah selanjutnya.

Karier Aubameyang di Arsenal boleh jadi belum tamat, tetapi ia tak bakal mau bermain api dengan merongrong otoritas Arteta.

Nasib Ozil mengenaskan setelah tak mampu memenuhi tuntutan Arteta, begitu pula dengan Matteo Guendouzi - yang langsung dilego (secara sementara) setelah cekcok dengan sang manajer.

Nasib Aubameyang? Mari kita nantikan dan saksikan bersama.

Iklan