Mees Hilgers menyoroti pentingnya kehadiran para pemain naturalisasi, dalam konteks ini yang punya garis keturunan, untuk meningkatkan level tim nasional Indonesia di kancah internasional.
Hilgers merupakan bek muda Belanda yang memiliki darah Indonesia dan namanya tengah naik daun di Eredivisie setelah mendapatkan banyak menit bermain bersama Twente, tampil 13 kali sepanjang musim 2021/22 dan mencetak satu gol.
Bek tengah berusia 20 tahun tersebut menjadi salah satu dari empat nama pemain keturunan Indonesia yang diminta pelatih Shin Tae-yong agar diurus berkas-berkasnya untuk segera memperkuat skuad Garuda bersama dengan Sandy Walsh, Jordi Amat dan Kevin Diks.
"Menurut saya, kalau ingin menaikkan level tim, perlu adanya pemain naturalisasi," kata Hilgers dalam sesi obrolannya dengan KR TV di YouTube.
"Bukan karena tak ada pemain bagus di Indonesia, tapi cara kami berlatih di Eropa lebih baik. Dan kami bisa menaikkan level itu. Jadi, menurut saya bagus jika kami [pemain keturunan] bisa bergabung ke tim sehingga level tim akan naik dan kami juga mendapatkan pengalaman baru."
"Saya paham, beberapa orang tak setuju naturalisasi karena bukan asli Indonesia. Tapi menurut saya hal ini baik untuk tim. Saya yakin bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia jika bermain di sana [timnas]."
Hilgers sendiri memang sudah beberapa kali menyatakan ketertarikannya untuk memperkuat timnas Indonesia dan mengakui telah dihubungi secara langsung oleh PSSI mengenai pemanggilannya.
Pemain yang punya darah Indonesia dari ibunya itu bisa beralih status menjadi WNI tanpa proses naturalisasi karena memiliki garis keturunan dan belum berusia 21 tahun sesuai ketentuan undang-undang yang berlaku.
"Mereka [PSSI] mengirim itu [berkas-berkas] minggu lalu, bahwa saya dipanggil ke sana untuk bermain untuk Indonesia," ungkap Hilgers. "Sekarang saya dan agen saya sedang melihat dokumen-dokumen yang diperlukan."
"Bukan cuma rumor, mereka benar mengirim surat untuk saya bergabung ke tim. Saya memang tak baca surat itu sendiri, tapi saya pikir itu dari PSSI. Itu surat resmi."
