Footer - Liga 1Goal Indonesia

Hati Andik Vermansah Kalahkan Profesionalisme

Winger Madura United Andik Vermansah mengaku menjalani momen terberat dalam karir sepakbolanya ketika harus berhadapan dengan Persebaya Surabaya pada laga leg pertama semi-final Piala Presiden 2019 kemarin sore.

Andik dimainkan pelatih Dejan Antonic untuk menggantikan David Laly pada menit ke-57. Menurut Andik, ia mempunyai alasan tersendiri bersedia tampil menghadapi klub yang telah membesarkan namanya.

“Saya akui saya pemain amatir. Profesional saya kalah dengan hati saya. Saya ya saya. Saya bukan [Cristiano] Ronaldo, atau [Frank] Lampard dan lain-lain, dan berjanji tidak main lawan tim kebanggaan saya dari kecil, Persebaya [saya Bonek sejati],” tulis Andik melalui akun Instagram pribadinya.

“Tapi ini kan pramusim bukan liga. Kalau saya nantinya di liga masih main, saya akan pensiun [catat] kalau seandainya saya ingkar. Sampai sekarang masih banyak orang tidak mengerti masih mempertanyakan.”

“Pertemuan ini adalah momen tersulit bagi saya. Sejak bergulirnya Piala Presiden maupun Piala Indonesia di 2019 sudah mewanti-wanti bagaimana nantinya bertemu kembali, dan saya akan pasti bertangung jawab pekerjaan saya.”

“Setelah enam tahun tidak bermain di Surabaya, dan sejak adanya dualisme yang membuat saya pergi merantau, dan bagaimana caranya saya membangakan kota ini atau klub ini dengan logo berbeda [di Malaysia]. Cintailah tim kebanggan kalian, tidak ada nama besar selain tim kebanggan kalian.”

Footer - Liga 1Goal Indonesia
Iklan