Old Trafford bergemuruh di detik-detik terakhir laga antara Manchester United dan Copenhagen. Emosi, haru, bahagia, dan bangga berkecamuk jadi satu di malam itu.
Bagaiaman tidak memicu perasaan emosional besar ketika sebuah pertandingan genting dimenangkan lewat perjuangan hingga detik-detik terakhir?
Itu dilakukan pasukan Erik ten Hag semalam. Setelah membuka dua laga pertama Liga Champions dengan hasil menggetirkan -- kalah di semua laga itu -- Setan Merah praktis berada di posisi terpojok dan wajib menang demi menjaga asa untuk lolos dari fase grup.
Menjamu Copenhagen di hadapan fans sendiri, tampaknya Man United bisa membungkus kemenangan dengan meyakinkan. Tapi faktanya tak demikian.
Butuh kerja super keras untuk membongkar pertahanan duta Denmark tersebut, dan seperempat jam terakhir laga menjadi sangat penting bagi anak-anak ten Hag seiring scoresheet masih menunjukkan angka kacamata.
Dan... Harry Maguire dan Andre Onana, di luar dugaan, mencuat sebagai pahlawan sekaligus juru selamat Man United. Memang, itu hanya kemenangan minimalis 1-0, tapi cara memenangkannya, dan siapa yang memenangkannya, akan membuat siapa pun angkat topi.
Setelah babak pertama kedua tim tampil membuntu, di interval kedua situasi serupa tampak akan terulang, meski kedua tim terus saling jual-beli serangan.
Namun, ketika laga menginjak menit ke-72, sebuah kiriman bola silang dari Christian Eriksen, disambut secara paripurna oleh Maguire dengan aksi diving header untuk menghancurkan kealotan pertandingan.
Itu merupakan gol pertama Maguire musim ini, jadi gol keduanya di Liga Champions, dan total dia telah mengoleksi delapan gol buat Man United.
Tertinggal 1-0, Copenhagen semakin tersengat untuk membombardir pertahanan tuan rumah. Tak main-main, statistik mencatat, wakil Denmark itu lebih dominan dalam melepaskan tembakan, dengan unggul 16-15.
Puncak serangan paling berbahaya tim tamu adalah di menit berdarah saat Elyounoussi berada di mulut gawang untuk menciptakan masalah, sayangnya Scott McTominay mengangkat kaki terlalu tinggi ketika bermaksud melakukan sapuan bola. Wasit tanpa tedeng alih-alih langsung menunjuk titik putih.
Kemenangan di depan mata Man United akan buyar. Rentetan kegetiran anak-anak ten Hag di Liga Champions bakal semakin panjang. Akan tetapi, cerita itu urung terjadi hari ini.
Onana membuat penyelamatan krusial di detik-detik pamungkas laga dengan menepis secara meyakinkan tendangan 12 pas Jordan Larsson untuk merangkum kemenangan 1-0 Man United atas Copenhagen secara heroik.
Publik Old Trafford larut dalam suka cita besar. Pemandangan begitu emosional memancar di setiap wajah para pemain Man United dan fans, dan momen kian terasa dramatis ketika Maguire mendekati Onana lalu memeluknya dengan mesra dan penuh kebahagiaan mendalam.
Sekali lagi, ini memang hanya kemenangan yang mungkin bisa dibilang jauh dari impresif, tapi cara Man United memenangkannya, dan siapa yang memenangkannya, membuat hasil positif di malam ini begitu istimewa.
Maguire sudah terlalu lama dibombardir ragam cercaan, hinaan sampai-sampai ancaman pembunuhan lantaran deretan episode kelam dia yang kerap merugikan laju Man United di masa lalu. Demikian pula Onana, yang notabene sejatinya anak baru tetapi tahapan awal kariernya dipenuhi dengan hujatan dan label-label yang tak pantas untuk dirinya.
Satu-dua kesalahan, bak gunung yang menutupi deretan kontribusi mereka yang mungkin tak pernah benar-benar dihitung oleh mereka yang kontra terhadap keduanya.
Faktanya, Maguire mampu membawa Man United memenangkan 16 dari 17 laga ketika dia tampil sebagai starter. Sementara Onana, adalah salah satu kiper dengan ukiran clean sheet terbaik di Liga Champions musim lalu dan semua seolah tutup mata dengan kenyataan bahwa eks kiper Inter Milan itu sejatinya baru di etape awal perjalanan kariernya dengan Man United untuk menjadi yang terbaik.
Pesakitan tetaplah pesakitan di mata haters. Namun, hari ini Maguire dan Onana membuktikan mereka setidaknya bukan pemain yang 'sesakit' itu.
Tak ada apresiasi yang lebih tinggi lagi untuk seorang pemain yang semula di-bully habis kini menjadi sosok herois. Ini adalah momentum yang paling tepat bagi Maguire dan Onana untuk BALAS DENDAM!




