- Hubungan Xhaka dengan fans tegang
- Sempat ingin minggat
- Sekarang jadi cult hero di Arsenal
APA YANG TERJADI?
Hubungan Granit Xhaka dengan fans Arsenal retak usai insiden 2019 lalu, ketika gelandang Swiss itu disoraki saat berjalan keluar lapangan di laga Liga Primer Inggris melawan Crystal Palace.
Saat itu hampir tak ada jalan kembali bagi Xhaka, yang lalu ingin meninggalkan Emirates, tetapi Mikel Arteta berhasil membujuknya untuk menetap dan bintang 30 tahun itu kini menjadi sosok cult hero bagi para suporter The Gunners.
APA KATA XHAKA?
Mengenang soal keretakan hubungannya dengan fans Arsenal dan bagaimana ia sukses mengembalikan kepercayaan mereka, Xhaka berbicara kepada BBC Sport: "Setelah laga itu saya cuma punya satu opsi: hengkang karena rasanya terlalu berat untuk saya."
"Bagaimana saya harus menghadapi itu? Saat itu saya begitu kuat. Saya tak ingin kembali dan merasakan rasa sakit yang waktu itu saya rasakan. Tapi saya sangat kuat."
"Saya sangat sangat nyaris [hengkang]. Saat menyampaikan itu, seolah saya hanya tinggal mengemasi barang berjalan melewati pintu keluar. Mikel Arteta menghentikan saya. Saya mengobrol dengan baik bersamanya, sebelumnya saya belum pernah menemuinya. Saya bilang padanya di pertemuan pertama bahwa 'saya ingin hengkang'. Bukan karena dia, tapi karena saya tak bisa lagi bermain dengan seragam itu."
SITUASINYA:
Xhaka, yang sudah mengoleksi tiga gol musim ini, menambahkan soal perbaikan nasibnya di London Utara: "Saya mengenal diri saya, dan bersama Mikel dan tim ini, saya bisa mengubah situasinya. Saya siap melakukan itu. Saya tak di sini karena ayah saya seorang pelatih dan ia selalu memilih putranya, saya merasa punya kualitas untuk menjadi pemain bagus bagi klub sepakbola ini. Saya ingin memberi kembali. Sepakbola bukan melulu soal naik ke atas, kadang Anda harus terjatuh."
DALAM FOTO:
Getty Images
GettyTAHUKAH ANDA?
Arsenal memenangkan sembilan dari 10 laga Liga Primer Inggris mereka musim ini, dan itu menjadi start terbaik mereka di Liga Inggris kasta tertinggi. The Gunners belum sekalipun imbang di 27 laga EPL terakhir, cuma empat klub yang pernah melakukannya lebih lama – Bolton 28 laga, Manchester CIty 30 dan 31, sementara Tottenham 32 laga.
SELANJUTNYA BUAT XHAKA
Arsenal kini duduk di puncak klasemen Liga Primer Inggris setalah 10 pertandingan di musim 2022/23, dengan sembilan kali menang dan koleksi 27 poin, dan The Gunners akan kembali beraksi di kancah domestik, Minggu (23/10), saat dijamu Southampton.


