Georginio Wijnaldum mengakui dirinya marah ke manajer Jurgen Klopp lantaran ditempatkan di bangku cadangan saat bentrok leg kedua dengan Barcelona di Anfield.
Tak dinyana, secara sensasional, gelandang kelahiran Belanda itu tampil heroik dengan mencetak sepasang gol untuk membantu The Reds comeback monumental.
Sempat tertinggal 3-0 setelah kalah di leg pertama di Camp Nou, Liverpool bermain spartan dengan unggul satu bola di babak pertama melalui torehan Divock Origi.
Di paruh kedua, dalam tempol dua menit, Wijnaldum mengemas sepasang gol yang membuat agregat sama kuat 3-3. Di posisi ini, konfidensi Liverpool membumbung tinggi dan akhirnya mereka bangkit fantastis berkat gol kedua Origi di menit ke-79. Skor agregat akhir, 4-3. Liverpool berhak tampil di final Liga Champions untuk kali kedua beruntun.
"Ini sungguh luar biasa," ujar Wijnaldum kepada BT Sport.
"Kami percaya kami bisa mencetak empat gol di kandang sendiri dan akhirnya menang 4-0. Orang-orang di luar sana meragukan kami dan berpikir kami tidak bisa membalikkan situasi, tapi sekali lagi kami menunjukkan segalanya menjadi mungkin dan kami menang 4-0," tambahnya.
"Ya, saya benar-benar emosional karena saya sempat sangat marah pada sang manajer karena dia menempatkan saya di bangku cadangan! Saya bisa melakukan sesuatu ketika saya tampil dan saya pun sukses membantu tim. Secara keseluruhan, ini adalah performa tim," jelas Gini.
Wijnaldum juga tadinya sempat dirundung keraguan soal kapabilitas timnya untuk bangkit memutar takdir. Tetapi, berkat penampilan yang superpede, pasukan Klopp bisa mengamankan satu tempat di partai puncak UCL musim ini.
"Kami yakin dari sejak awal laga bahwa kami bisa saja menang 4-0, kami tahu ini memang terasa seperti mustahil," imbuhnya.
Di partai final, Liverpool masih menanti pemenang dari laga Tottenham Hotspur kontra Ajax di leg kedua malam ini.
Getty



