Pelatih AC Milan Gennaro Gattuso bingung dengan sikap dan mentalitas para pemainnya. Menurutnya, dahulu ketika dia aktif sebagai pemain, Rossoneri adalah tim yang memiliki aura juara.
Seperti diketahui, semasa sang juru taktik masih menjadi pemain profesional, dia pernah membawa Milan dua kali juara Liga Champions.
Kini, pemandangan itu sudah tak lagi bisa didapat. Bahkan, untuk juara di kancah domestik saja susahnya minta ampun. Saat ini Milan masih terus berjuang untuk finis di posisi empat besar kampanye 2018/19.
"Sempat ada mentalitas pemenang dan sebuah sejarah yang luar biasa. Dan sejarah itu begitu dihargai. Sekarang, semuanya jadi lebih sulit," ujar Gattuso kepada ANSA.
"Mentalitas para pemain telah berubah. Ketika saya pergi, saya tahu sesuatu telah berubah. Saya kesulitan untuk mencapai apa yang diinginkan selama bertahun-tahun," tambahnya.
Secara spesifik, Gattuso mencontohkan perbedaan Milan di masa emasnya dengan tim di masa terkini.
"Saya membuat dua tamparan dari kepala [Alessandro] Costacurta dan langsung memahami mentalitas tim ini," jelasnya, mengibaratkan betapa tangguhnya mentalitas Milan di era dahulu.