Bali United fans

Gara-Gara Suar & Tisu Toilet, AFC Denda Bali United Hingga Rp447 juta

Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Peribahasa itu dialami Bali United setelah komite disiplin (Komdis) konfederasi sepakbola Asia (AFC) menjatuhkan total denda $30 ribu akibat ulah suporternya yang menyalakan suar dan kembang api dalam pertandingan Piala AFC 2022.

Bali United menjadi tuan rumah Grup G untuk menjamu klub Malaysia Kedah Darul Aman, Visakha FC (Kamboja), dan Kaya FC-Iloilo (Filipina). Bali United gagal melaju ke semi-final zona ASEAN, karena hanya menduduki peringkat tiga klasemen akhir.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Kegagalan itu ternyata diikuti sanksi dari Komdis AFC. Hal itu disebabkan ulah suporter yang menyalakan suar, bom asap, kembang api, dan tisu toilet selepas laga, serta spanduk berbau provokasi di tribune. Akibatnya, AFC menjatuhkan denda sebesar $30 ribu, atau sekitar Rp447 juta.

Komdis AFC menganggap Bali United telah melanggar pasal 64 kode disiplin dan etik dalam pengelolaan pertandingan, serta pasal 65 terkait kemampuan mengendalikan penonton. Komdis AFC memerintahkan Bali United untuk membayar denda tersebut 90 hari setelah keputusan dikeluarkan.

“Pendukung tuan rumah menyalakan sekitar 30 suar api, enam bom asap dan sepuluh kembang api di akhir pertandingan. Ini dianggap sebagai perilaku yang tidak pantas,” demikian pernyataan Komdis AFC.

“Pendukung tuan rumah melepas 86 petasan roket, melempar sepuluh botol air yang terisi sebagian, 40 tisu toilet, 20 suar, enam bom asap, dan sepuluh kembang api ke area sekitar lapangan permainan pada akhir pertandingan. Ini dianggap sebagai perilaku yang tidak pantas.”

“Pendukung tuan rumah memasang dua spanduk yang menghina, suatu perbuatan yang tidak patut. Tergugat (Bali United) gagal memenuhi kewajibannya untuk mengambil setiap tindakan pencegahan keselamatan sesuai regulasi selama pertandingan, dan gagal memastikan ketertiban di stadion dan lingkungan sekitarnya.”

Dalam keputusannya, Komdis AFC juga menyebutkan, jika Bali United kembali berlaga di kompetisi antarklub di bawah naungan AFC, mereka hanya bisa disaksikan penonton dengan jumlah 75 persen dari kapasitas stadion di satu pertandingan. Sedangkan jumlah tiket untuk suporter tim tamu tidak mengalami perubahan.

“Jika masih mengulangi kesalahan yang sama, sanksi lebih berat akan diterima Bali United.”

Iklan