Gabriel Jesus mengaku kecewa karena tak diizinkan Pep Guardiola untuk menjadi eksekutor penalti saat Manchester City bermain tanpa gol lawan Liverpool.
The Citizens mendapat penalti saat Virgil van Dijk menjatuhkan Leroy Sane, membuat kampiun Liga Primer Inggris punya kans menang pertama kalinya di Anfield sejak 2003.
Jesus awalnya ingin mengambil penalti, tapi Guardiola mengirimkan pesan melalui Benjamin Mendy bahwa ingin melihat Riyad Mahrez yang melakukan tugas tersebut.
Menurut Guardiola, sang manajer terkesan dengan kemampuan penalti Mahrez saat latihan. Situasi ini muncul setelah Sergio Aguero, yang merupakan eksekutor utama, sudah ditarik keluar di pertengahan babak kedua.
Namun tiga angka yang di depan mata City pada menit ke-86 urung tercapai lantaran Mahrez menendang penalti melambung tinggi dari sasaran dan membuat laga berakhir imbang tanpa gol.
Pertandingan Berikut
Guardiola sudah meminta maaf kepada Jesus soal keputusannya, tapi sang striker asal Brasil merespons: "Jelas saya tidak senang. Seperti Riyad [Mahrez], saya juga telah berlatih penalti."
"Saya ingin untuk melakukannya, saya sudah percaya diri, jadi saya tidak senang ia tidak mengizinkan saya. Namun, penting juga bahwa kami tidak kalah."
"Pep berbicara pada saya. Ini adalah bagian dari sepakbola, hal-hal semacam ini terjadi. Saya akan mendukung Riyad apabila manajer memilihnya lagi."