Mendapat beberapa peluang manis, menjadi yang paling banyak melepaskan tembakan mengarah target di antara seluruh pemain yang berada di lapangan, Gabriel Jesus masih juga kering gol dalam pesta kemenangan 5-0 Arsenal atas Nottingham Forest.
Dengan demikian, dia kini sudah nirgol di tujuh pertandingan seluruh kompetisi, dengan dirinya terakhir kali menyarangkan bola ke gawang rival abadi Arsenal, Tottenham Hotspur, awal Oktober lalu.
Namun, berbicara mengenai seorang striker, tidak melulu pembahasannya adalah mencetak gol. Barangkali, ini yang ingin ditunjukkan striker Brasil 25 tahun itu saat ini.
Bila striker akan diakui karena produktivitasnya mengoyak gawang lawan, lain dengan Jesus, yang tampaknya lebih menikmati peran kreatif di lapangan.
Permainannya yang dinamis, menyentuh seluruh area lapangan, bahkan tak jarang turun hingga ke barisan pertahanan, Jesus lebih dari seorang striker.
Sejauh ini, catatan golnya memang terbilang tidak begitu impresif. Dari 11 laga Liga Primer yang dijalaninya [16 di seluruh kompetisi], total Jesus baru mengemas lima gol. Catatan ini membuat fans menuntut sesuatu yang lebih dari pemain berbanderol £45 juta itu.
Namun, sekali lagi, Jesus tampaknya ingin memproklamirkan diri lebih dari sekadar striker. False 9, striker bayangan, penyerang kreatif, atau apapun Anda menyebutnya, Jesus telah menunjukkan peran vitalnya untuk membawa The Gunners bersaing di jalur juara sampai detik ini.
Oh, ya, ngomong-ngomong, Jesus juga sedang menjadi incaran Real Madrid, yang disebut-sebut siap membajaknya di bursa transfer musim panas mendatang, menggambarkan striker satu ini jelas punya 'faktor x' yang membuat klub sekelas Los Blancos kesengsem padanya.
Opta membeberkan bahwa Jesus telah membukukan 13 assist di Liga Primer sejak awal musim 2021/22. Tak main-main, sebab Jesus hanya kalah dari Kevin de Bruyne [17] dan Mohamed Salah [16] atau dengan kata lain dia berada di tiga besar pemain paling banyak menyervis rekan-rekannya dalam periode itu.
Adapun di musim ini, Jesus sudah membuat enam assist di Liga Primer dan satu di Liga Europa.
Jika ditotal, maka jumlah keterlibatan gol Jesus sebetulnya terbilang cukup produktif. Dari 16 pertandingan yang dilakoninya, Jesus mampu mengepak 12 keterlibatan gol [5 gol & 7 assist].
Perlu untuk diketahui pula bahwa hanya ada tiga pemain Liga Primer yang mampu mencetak 5+ gol dan memproduksi 5+ assist di seluruh kompetisi musim ini: Mohamed Salah, rekan Jesus di Arsenal yakni Bukayo Saka, dan Jesus sendiri!
Bila Anda penikmat striker yang mencetak gol, maka Jesus akan Anda coret dari kriteria. Namum, jika Anda adalah penyuka filosofi permainan tim di atas aksi individu, Jesus telah menawarkan sesuatu yang sangat impresif.
Bagaimana dia mengobrak-abrik pertahanan Nottingham dengan menjadi pemain yang paling banyak membuat sentuhan di kotak penalti lawan [17 kali], bagaimana dia menjadi pemain dengan percobaan tembakan paling banyak dibanding yang lain [7 shot], bagaimana dia menjadi pemain yang paling banyak memenangkan duel [6], cukup jadi bukti bahwa Jesus telah menjadi jantung permainan Arsenal.
Jesus tidak egois. Dia memang membuang sejumlah peluang bersih, tapi tatkala dia berada di posisi yang memungkinkan dirinya melakukan satu/dua sentuhan untuk mencetak gol, dia memilih untuk membagi bola ke rekannya. Hasilnya, Reiss Nelson berhasil mencetak dua gol berkat kreasi manis dari Jesus.
Puncaknya, gol kelima Arsenal ketika Jesus membuka ruang bagi kapten Martin Odegaard untuk melengkapi kemenangan komprehensif.
Perjalanan liga masih panjang, separuh musim saja belum sampai. Jesus memang bukan Erling Haaland. Namun, etos kerjanya untuk tim akan menjadi kunci Arsenal dalam membuat kejutan besar di akhir musim.
