PSSI mendapat dukungan penuh dari FIFA dalam menjalankan Filosofi Sepakbola Indonesia (Filanesia). Program tersebut dianggap tepat untuk menumbuhkan wasit dan pelatih baru yang ada di tanah air.
Melalui FIFA Forward, PSSI berulang kali menggelar kursus kepelatihan dan kursus wasit. Mereka diberi pembelajaran dari para instruktur yang mempunyai jam terbang tinggi.
Bahkan, sekjen PSSI Ratu Tisha menyebut jumlah pelatih mengalami lonjakan tiga kali lipat dibanding tahun lalu. Pencapaian tersebut merupakan bukti nyata terobosan Filanesia.
"Kami juga telah mendirikan 18 akademi Elite Pro untuk klub Liga 1 yang fokus pada pengembangan pemain U-16. Kedua, pengembangan wasit program dimulai untuk membuat sistem manajemen wasit dan siklus operasi yang baru," kata Tisha dikutip dari laman FIFA.
"Lebih dari 1.207 wasit dipilih untuk lokakarya berkualitas dan sistem manajemen baru telah disiapkan untuk departemen wasit, mulai dari administrasi hingga tim pendidikan," tambahnya.
Sedangkan wakil ketua umum PSSI Joko Driyono, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan FIFA ini. Ia pun menyadari masih ada beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki untuk ke depannya.
"Dukungan FIFA Forward adalah dasar dari pengembangan sepakbola PSSI, dengan fokus pada pengembangan kapasitas untuk pelatih, wasit dan pemain untuk mencapai target jangka panjang kami pada tahun 2045, mulai dari tahun 2024 sebagai tonggak pertama dan 2034 sebagai tonggak kedua," ucap Joko.
"PSSI ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh dari Pengembangan Asosiasi Anggota FIFA dan Kantor Pengembangan Regional, yang sangat membantu kami selama proses perencanaan dan pelaksanaan. Kami menyadari bahwa masih ada begitu banyak ruang untuk perbaikan dan PSSI berterima kasih kepada FIFA, yang selalu mendukung kami dalam perjalanan panjang ini untuk mencapai visi kami," imbuhnya.
Goal Indonesia
