Pep Guardiola mengklaim bahwa dirinya masih menjadi "bocah ingusan" ketika menyaksikan Manchester United menaklukkan Bayern Munich di final Liga Champions untuk kemudian meraih supremasi treble winners.
Pep membicarakan mengenai peluang Man City mendulang treble musim ini saat membahas mengenai pencapaian historis rival sengitnya tersebut.
Guardiola bilang, dia sedang duduk di tribun Camp Nou di malam bersejarah pada 1999 itu, ketika dua gol di menit berdarah dari Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjer lantas memberi Man United tripel gelar.
Pep lalu membuat klaim yang tak biasa mengenai usianya ketika membahas mengenai pencapaian terbesar dalam sejarah olahraga itu.
Kepada Sky Sports jelang laga kontra Brighton, eks pelatih Barcelona dan Bayern itu berujar: "Itu sekali seumur hidup di Inggris, satu tim, yakni United, cara mereka menjadi juara melawan Bayern Munich di Camp Nou. Saya ada di sana sebagai bocah ingusan."
Namun, fans di media sosial lalu 'menguliti' klaim Guardiola itu. Fans beranggapan, pria plontos itu mengada-ada karena saat Man United meraih treble tahun 1999, usia Guardiola sebetulnya bukan lagi terhitung anak-anak.
Seorang fan menulis: "Sebagai 'bocah ingusan', saya tidak pernah tahu umur 28 tahun adalah bocah ingusan."
Yang lain berkomentar: "'Bocah ingusan'... pesepakbola tua 28 tahun yang telah meraih 15 gelar juara untuk Barcelona dan medali emas Olimpiade."
Tanggapan fan lain: "Ngomong apa sih dia? Dia berusia 28 dan telah memainkan 26 pertandingan bagi Barcelona di musim itu."
Fan berikutnya mencuit: "Pep, Anda itu berusia 28 dan kapten Barcelona pada 1999."
Apapun itu, skuad yang dipimpin Guardiola saat ini di ambang mereplikasi pencapaian bersejarah Man United. Setelah mengamankan titel Liga Primer 2022/23, mereka akan menghadapi tetangganya itu di final Piala FA 3 Juni mendatang sebelum meladeni Inter Milan di final Liga Champions 10 Juni di Istanbul.
