Pelatih Singapura Fandi Ahmad kecewa tim besutannya tidak mampu melanjutkan torehan positif ketika dikalahkan Filipina 1-0 di Stadion Panaad Park, Selasa (13/10) malam WIB, pada laga kedua mereka di Grup B.
Singapura datang ke Bacolod dengan modal kemenangan 1-0 atas Indonesia di laga perdana. Namun gol Patrick Reichelt di menit ke-78 membuyarkan harapan Singapura membawa pulang poin. Walau menganggap tak bermain seperti ketika menaklukkan Indonesia, Fandi menyatakan Singapura seharusnya layak mendapatkan satu poin.
“Kami harus terus menekan Filipina hingga menit akhir. Kami sudah bekerja keras, tapi sayang [tidak mendapatkan poin]. Kami tidak menciptakan banyak peluang seperti di pertandingan sebelumnya,” ujar Fandi dilansir laman resmi federasi sepakbola Singapura (FAS).
“Tidak mudah bermain di lapangan [sintetis] seperti ini, karena sangat licin. Terlepas dari itu, kami mampu mengimbangi mereka. Kami mendapatkan set pieces, tapi tidak bisa menyelesaikkanya. Saya kira hasil imbang seharusnya didapat kedua tim. Sedikit kecewa kami gagal mendapatkan poin.”
Fandi menambahkan, Filipina tidak mendapatkan banyak peluang untuk mencetak gol. Menurutnya, gol yang dicetak Reichelt disebabkan kesalahan pemain mengantisipasi lemparan ke dalam.
“Itu gol yang ceroboh akibat kesalahan kami yang membiarkan pemain lawan menerima bola lemparan ke dalam. Kami berharap mendapat pelajaran dari laga ini,” imbuh Fandi.
