Peter & Kasper SchmeichelGOAL

Fakta Unik Piala Dunia 2018: Koneksi Darah Kiper Denmark

Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Menjadi anak dari seorang kiper legendaris tidak membuat Kasper Schmeichel terbebani. Ia memang benar-benar mewarisi bakat dan kemampuan eksepsional sang ayah, Peter Schmeichel, dan hal ini terlihat dalam beberapa tahun terakhir.

Setelah mengulangi pencapaian Peter dengan menjuarai Liga Primer Inggris bersama Leicester City, Kasper kembali mengikuti jejak gemilang sang ayah dengan tampil di Piala Dunia bersama timnas Denmark.

Piala Dunia 2018 menjadi turnamen mayor perdana yang diikuti Kasper Schmeichel dan dalam debutnya melawan Peru di partai perdana Grup C, Sabtu (16/6), kiper berusia 31 tahun itu tampil gemilang seiring kemenangan 1-0 yang dipetik Denmark.

Peter & Kasper SchmeichelGOAL

Bukan cuma tidak kebobolan, Kasper juga mampu membuat enam penyelamatan dari 17 tembakan yang dilepaskan Peru. Menurut Opta, kiper Denmark terakhir yang mencatatkan penyelamatan lebih banyak di satu pertandingan Piala Dunia ketimbang Kasper, tak lain tak bukan adalah sang ayah sendiri, Peter.

Peter Schmeichel pernah melakukan sembilan penyelamatan ketika berlaga melawan Prancis di fase grup Piala Dunia 1998. Namun tak seperti Kasper yang mengukir clean sheet dan menginspirasi kemenangan, Peter kala itu kebobolan dua kali dan Denmark terpaksa menyerah 2-1 dari sang tuan rumah.

Denmark sendiri ketika itu tetap lolos dari grup mendampingi Prancis, namun terhenti di perempat-final oleh Brasil. Menarik dinanti sejauh mana Tim Dinamit melangkah di Rusia 2018 bersama Kasper.

Lebih lanjut, Kasper juga mengukir catatan tanpa kebobolan selama 495 menit selepas berlaga melawan Peru atau sebanyak lima laga. Catatan ini memecahkan rekor clean sheet sang ayah selama 470 menit pada 1995.

“Anda harus mengapresiasi kinerja Kasper. Akan tetapi, lini belakang dan semua pemain kami juga layak menerima pujian. Ini adalah pertandingan kelima kami tanpa kebobolan satu gol pun. Ini sangat sulit dilakukan saat melawan tim-tim yang berlaga di Piala Dunia,” kata pelatih Age Hareide selepas laga.

 

A post shared by Goal Indonesia (@goalcomindonesia) on

Iklan