Tidak banyak yang tahu bahwa tragedi "Maracanazo" di final Piala Dunia 1950 terjadi akibat blunder fatal seorang kiper.
Ya, Brasil yang kala itu jadi tuan rumah melenggang begitu mulus ke final dan hegemoni luar baisa hadir dari publiknya. Mereka yakin Seleccao bakal meraih gelar juara dunia perdananya, dengan kalahkan Uruguay sebagai lawan puncak di Maracana.
Segalanya semakin nyata tatkala Brasil unggul lebih dahulu. Namun siapa sangka, Uruguay sanggup membalikkan kedudukan jadi 2-1 dan justru keluar sebagai kampiun.
Uruguay diuntungkan karena gol kedua alias gol kemenangannya hadir berkat blunder fatal kiper Brasil, Moacir Barbosa. Sang penjaga gawang secara mengejutkan urung menangkis tembakan mendatar Alcides Ghiggia dari sudut sempit.
Barbosa pun dijadikan "Kambing Hitam" atas kekalahan paling dikutuk dalam sejarah sepakbola Brasil tersebut, sampai wafatnya pada 2000 silam. "Hukuman maksimal di Brasil adalah 30 tahun penjara, namun saya membayarnya sampai 50 tahun," ujarnya, seperti dilansir O Jogo.
Tujuh tahun sebelum meninggal Barbosa sempat berniat menunjungi kamp pelatihan timnas Brasil, tapi mendapat penolakan lantaran ditakutkan jadi pembawa sial.