Fernando Muslera Uruguay France World Cup 060718Getty

Deretan Blunder Kiper Terburuk Di Piala Dunia

Setiap individu pasti pernah berbuat salah, dan hal yang sama berlaku untuk mereka yang berpofesi sebagai kiper.

Posisi penjaga gawang dituntut untuk selalu siap sedia guna mengantisipasi tekanan lawan, namun tak jarang mereka lengah hingga akhirnya kebobolan.

Dari berbagai skema gol, salah satu yang mungkin terjadi adalah berkat blunder kiper, dan Goal mengurutkan sepuluh di antaranya!

  • Uruguay Muslera 06072018Getty Images

    1Fernando Muslera | Uruguay 0-2 Prancis | Perempat-Final 2018

    Respons brilian dan ketenangan, jadi kelebihan Fernando Muslera yang selalu diandalkan Uruguay sejak 2009. Sayang, dia sama sekali tak memperlihatkan keunggulan itu dalam duel perempat-final Piala Dunia 2018, melawan Prancis.

    Beberapa kali lakukan kesalahan passing, Muslera yang tampak begitu tegang sepanjang laga lantas membuat kesalahan klasik seorang kiper. Pada menit ke-61, dia salah lakukan antisipasi terhadap tembakan spekulasi Antoine Griezmann.

    Tepisannya yang tak tepat justru mendefleksi bola masuk ke gawang. Uruguay yang tadinya gencar ingin setarakan kedudukan pada akhirnya tertinggal dan kalah 2-0.

    Beberapa pihak menyebut bola turnamen "Telstar 18" memiliki dinamisme yang buruk, sehingga Muslera tak layak disalahkan. Walau begitu tetap saja, kiper milik Galatasaray ini seharusnya mampu melakukannya dengan lebih baik.

  • Iklan
  • Willy Caballero Argentina Croatia World Cup 2018Getty Images

    2Willy Caballero | Argentina 0-3 Kroasia | Fase Grup 2018

    Willy Caballero mendadak jadi kiper nomor satu timnas Argentina di Piala Dunia 2014. Hal itu terjadi usai kiper utama yang direncanakan, Sergio Romero, alami cedera jelang turnamen.

    Publik menaruh rasa rentan terhadap Caballero, yang baru lakoni Piala Dunia perdananya dan berstatus sebagai kiper cadangan Chelsea. Benar saja, menghadapi tim dengan kekuatan serangan dahsyat layaknya Kroasia, kualitas buruk sang kiper terbukti.

    Secara konyol Caballero membuka gol pertama Kroasia di menit 53, usai memberikan "umpan chip" pada Ante Rebic untuk disambut dengan tembakan voli. Penjaga gawang 36 tahun itu mulanya bermaksud membuang bola hasil backpass Gabi Mercado, hingga jadi petaka.

    Kroasia unggul 1-0 dan mental Argentina jatuh seketika. Tim Tango pada akhirnya kalah telak 3-0, yang membuat mereka lolos sebagai runner-up Grup D dan disingkirkan Prancis di babak 16 besar. Caballero sendiri tak pernah dimainkan sejak lakukan blunder tersebut.

  • David De Gea SpainGetty Images

    3David De Gea | Spanyol 3-3 Portugal | Fase Grup 2018

    David De Gea datang ke Piala Dunia 2018, dengan status yang diperdebatkan sebagai kiper terbaik di dunia saat ini.

    Namun penjaga gawang nomor satu Manchester United tersebut justru langsung membuat salah satu bulnder terburuk dalam kariernya, di babak pertama pada partai pembukanya bersama Spanyol.

    De Gea memberikan tim  lawan, Portugal, keunggulan 2-1 saat turun minum. Secara ceroboh dia luput menangkap tembakan mendatar nan sederhana Cristiano Ronaldo dari luar kotak penalti.

    Gol tersebut menstimulasi kegagalan Spanyol memetik tiga poin, lantaran pertandingan berakhir sama kuat 3-3. La Furia Roja sendiri kemudian tersingkir di babak 16 besar, di mana De Gea secara ironis cuma mencatat satu penyelamatan!

  • Igor Akinfeev Russia World Cup 17062014Getty Images

    4Igor Akinfeev | Rusia 1-1 Korea Selatan | Fase Grup 2014

    Rusia digadang-gadang jadi "Kuda Hitam" di Piala Dunia 2014 lalu, seiring performa dahsyat mereka di babak kualifikasi dan uji coba. Apalagi juru taktik legendaris, Fabio Capello, jadi pelatihnya.

    Sayang, semua ekspektasi langsung pupus di partai perdana tatkala Rusia ditahan imbang 1-1 oleh Korea Selatan. Ironisnya kiper legendaris mereka, Igor Akinfeev, jadi sosok yang bersalah atas hasil negatif itu.

    Akenfeev tanpa diduga luput menangkap tembakan spekulasi Le-Keun-Ho dari jarak 20 yard, yang membawa Korsel unggul 1-0. Rusia memang sanggup mengakhiri laga jadi 1-1, tapi momen itu seakan mempengaruhi performa lanjutan Alexander Kerzhakov cs.

    Rusia loyo kala dibekap Belgia dan hanya sanggup bermain imbang dengan Aljazair. Sbornaya pun tersingkir di babak grup, karena cuma tempati peringkat ketiga.

  • Iker Casillas Robin van Persie Netherlands Spain World Cup 13062014Getty Images

    5Iker Casillas | Spanyol 1-5 Belanda | Fase Grup 2014

    Piala Dunia 2014 merupakan titik balik kejatuhan karier kiper legendaris Spanyol, Iker Casillas.

    Usai tampil heroik dengan membawa Spanyol berturu-turut memenangi Euro 2008, Piala Dunia 2010, dan Euro 2012, Casillas tak lagi dipercaya untuk jadi kiper utama Real Madrid bahkan Spanyol usai turnamen akbar di Afrika tersebut.

    Performanya terus menurun dan memuncak pada tragedi kekalahan 5-1 Spanyol di laga pembuka Grup B dari Belanda. Tatkala La Furia Roja tengah berjuang mengejar ketertinggalan 3-1, blunder Casillas di menit 72 membuat segalanya jadi mustahil karena De Oranje jadi menjauh 4-1.

    Entah bagaimana Casillas justru menyodorkan bola pada Robin van Persie yang berdiri di depan gawangnya. RvP yang tanggap langsung bereaksi untuk menyambut bola, melewatinya, dan ceploskan bola ke jala Spanyol.

    Pada akhrinya Belanda menang telak 5-1 dan Spanyol gagal lolos ke babak 16 besar di akhir fase grup.

  • Robert Green England 12062010Getty

    6Robert Green | Inggris 1-1 Amerika Serikat | Fase Grup 2010

    Selain gol Frank Lampard yang dianulir kendati sudah lewati garis gawang dalam duel kontra Jerman, Rob Green juga jadi highlight terbesar petualangan Inggris di Piala Dunia 2010.

    Secara mengejutkan dipilih jadi kiper utama Inggris pada turnamen yang dihelat di Afrika Selatan tersebut, Green langsung kolaps di laga pembuka The Three Lions hadapi saudara jauh, Amerika Serikat.

    Pada menit ke-40, Green lakukan blunder superkonyol tatkala luput menangkap tembakan spekulasi Clint Dempsey dari luar kotak penalti. Inggris pun akhirnya harus puas lantaran ditahan AS 1-1.

    Hasil yang membuat Inggris cuma finis di peringkat kedua fase grup di belakang AS dan bertemu Jerman di babak 16 besar, sampai akhirnya kalah telak 4-1.

  • Oliver Kahn Germany FIFA World Cup 2002Getty

    7Oliver Kahn | Jerman 0-2 Brasil | Final 2002

    Pada 2002 hanya ada sedikit keraguan atas status Oliver Kahn sebagai kiper terbaik di dunia.

    Kahn sukses jadi pahlawan kesuksesan Bayern Munich raih Liga Champions setahun sebelumnya dan jadi kunci keberhasilan Jerman, yang entah bagaimana, berhasil melenggang ke final Piala Dunia 2002.

    Sang legenda kemudian tampil sempurna selama 67 menit hadapi Brasil di final. Namun Kahn kolaps di sisa waktu, usai gagal tangkis tembakan mendatar Ronaldo hasil dummy Rivaldo. Tim Panser hanya jadi runner-up karena kalah 2-0.

  • David Seaman England Brazil World Cup 2002Getty

    8David Seaman | Inggris 1-2 Brasil | Perempat-Final 2002

    Sebuah momen yang ironis buat kiper legendaris Arsenal dan Inggris, David Seaman, hadir di perempat-final Piala Dunia 2002.

    Dipandang sebagai salah satu penjaga gawang terbaik yang pernah dimiliki sepakbola Inggris, Seaman lebih kerap dikenang atas blunder-nya terhadap gol tendangan bebas Ronaldinho pada turnamen di Korea & Jepang tersebut.

    Entah apa maksud Ronaldinho kala mengeksekusi tendangan bebas dari jarak 31 yard, mengumpan atau menembak langsung. Namun Seaman yang hanya berdiri tiga yard dari garis gawangnya, secara menakjubkan gagal mencegah bola masuk.

    Inggris pun tersingkir di babak perempat-final lantaran kalah 2-1 dari Brasil, kendati lakoni Piala Dunia yang ciamik sejak babak fase grup.

  • Pat BonnerGetty Images

    9Pat Bonner | Republik Irlandia 0-2 Belanda | 16 besar 1994

    Republik Irlandia secara mengejutkan berhasil lolos dari "Grup Maut" pada Piala Dunia 1994 silam. Terutama atas kemenangan legendaris mereka atas Italia, yang di akhir turnamen jadi runner-up.

    Pada babak 16 besar Irlandia lantas dipertemukan dengan Belanda. Sayang, keajaiban The Boys in Green tak berlanjut karena tampil buruk hingga akhirnya kalah 2-0.

    Salah satu penyebab kekalahan adalah blunder kipernya, Pat Bonner, atas gol kedua Belanda. Secara tak terduga dia gagal menggapi bola, hasil tembakan spekulasi Wim Jonk dari jarak 30 yard.

  • Roger Milla Rene Higuita 1990 World CupGetty

    10Rene Higuita | Kolombia 1-2 Kamerun | 16 Besar 1990

    Rene Higuita layak disebut sebagai kiper paling eksentrik sepanjang masa. Momen paling dikenang darinya adalah kala lakukan "Tendangan Kalajengking", tapi Piala Dunia 1990 selalu jadi panggung terbesarnya sebagai pesepakbola.

    Di turnamen itulah nama Higuita mulai dikenal. Tak hanya miliki respons bagus, dia kerap mengambil risiko dengan maju ke depan, menggiring bola lewati lawan bahkan tak sungkan lakukan teknik berisiko layaknya nutmeg dan flick-over.

    Namun di turnamen itu pula, Higuita dianggap publik Kolombia sebagai aib. Pada babak 16 besar kontra Kamerun, dia lakukan blunder konyol dengan gagal menipu Roger Milla kala mengontrol bola di tengah lapangan.

    Bola pun sukses direbut Milla dan dengan mudahnya sang legenda menjebol gawang kosong Kolombia. Kamerun pun lolos ke perempat-final, lewat kemenangan 2-1.

  • Nery Pumpido Argentina 1986 World CupGetty Images

    11Nery Pumpido | Argentina 0-1 Kamerun | Fase Grup 1990

    Piala Dunia 1990 bisa digambarkan sebagai mimpi buruk buat Argentina. Sinyal itu sudah tampak tatkala kiper utamanya, Nery Pumpido, lakukan blunder konyol di partai pembuka.

    Menghadapi Kamerun, Argentina jelas jadi unggulan. Namun siapa sangka Tim Tango justru harus telan kekalahan tipis 1-0. Gol terjadi lewat tandukan lemah Francois Omam-Biyik, yang entah bagaimana ditangkis Pumpido masuk ke gawangnya sendiri.

    Dalam duel melawan Uni Soviet di partai selanjutnya, tangan Pampido patah karena kesalahannya sendiri. Pelapisnya, Sergio Goycochea, kemudian menyelamatkan muka Argentina dengan jadi pahlawan hingga melenggang ke partai final.

  • Rolf Wuethrich goal Chile Switzerland 1962 World Cup

    12Viliam Schrojf | Cekoslowakia 1-3 Brasil | Final 1962

    Viliam Schrojf menjalani turnamen yang indah bersama Cekoslwoakia di Piala Dunia 1962, sebelum mereka sampai di final untuk menantang Brasil.

    Alih-alih melanjutkan kegemilangannya, legenda Slovan Bratislava tersebut justru tampilkan performa terburuk sepanjang kariernya. Dua blunder-nya membuat Cekoslwoakia kalah 3-1.

    Pertama pada gol pembuka Brasil, di mana Schrojf secara teledor meninggalkan gawangnya terlampau jauh untuk memudahkan Amarildo mencetak gol.

    Kedua, tatkala Schrojf salah mengantisipasi bola udara di kotak penalti timnya, yang menstimulasi gol ketiga Tim Samba lewat Vava.

  • 1950 finalGetty

    13Moacir Barbosa | Brasil 1-2 Uruguay | Final 1950

    Tidak banyak yang tahu bahwa tragedi "Maracanazo" di final Piala Dunia 1950 terjadi akibat blunder fatal seorang kiper.

    Ya, Brasil yang kala itu jadi tuan rumah melenggang begitu mulus ke final dan hegemoni luar baisa hadir dari publiknya. Mereka yakin Seleccao bakal meraih gelar juara dunia perdananya, dengan kalahkan Uruguay sebagai lawan puncak di Maracana.

    Segalanya semakin nyata tatkala Brasil unggul lebih dahulu. Namun siapa sangka, Uruguay sanggup membalikkan kedudukan jadi 2-1 dan justru keluar sebagai kampiun.

    Uruguay diuntungkan karena gol kedua alias gol kemenangannya hadir berkat blunder fatal kiper Brasil, Moacir Barbosa. Sang penjaga gawang secara mengejutkan urung menangkis tembakan mendatar Alcides Ghiggia dari sudut sempit.

    Barbosa pun dijadikan "Kambing Hitam" atas kekalahan paling dikutuk dalam sejarah sepakbola Brasil tersebut, sampai wafatnya pada 2000 silam. "Hukuman maksimal di Brasil adalah 30 tahun penjara, namun saya membayarnya sampai 50 tahun," ujarnya, seperti dilansir O Jogo.

    Tujuh tahun sebelum meninggal Barbosa sempat berniat menunjungi kamp pelatihan timnas Brasil, tapi mendapat penolakan lantaran ditakutkan jadi pembawa sial.