Darwin Nunez & Erling HaalandNunez & Haaland

Fakta Statistik: Erling Haaland (£55 Juta) Vs Darwin Nunez (£85 Juta), Siapa Superior? Siapa Untung-Buntung Antara Man City & Liverpool?

Manchester City dan Liverpool bukan hanya menjadi dua kuda pacu yang berebut titel Liga Primer Inggris dalam beberapa musim terakhir. Tetapi, untuk urusan memperkuat skuad, keduanya juga bersaing hebat.

Baru-baru ini, The Citizens dan The Reds berhasil mendaratkan striker haus gol yang tengah digandrungi di kancah sepakbola Eropa: Erling Haaland dan Darwin Nunez.

Man City lebih dulu menyelesaikan transfer Haaland dari Borussia Dortmund dengan nilai 55 juta pound atau setara Rp 922 miliar, beberapa hari berselang giliran Liverpool merampungkan penandatanganan Nunez dari Benfica dengan mahar yang disepakati sebesar 85 juta pound [Rp 1,5 triliun].

Musim lalu, dua striker muda nan potensial ini sama-sama tampil produktif dengan menjadi mesin gol bagi tim terdahulu masing-masing, menjadikan nama mereka terus dihubungkan dengan deretan raksasa Eropa.

Real Madrid sempat berusaha keras untuk mendaratkan Haaland dengan berbagai bujuk rayunya. Namun, pada akhirnya, klub asuhan Pep Guardiola yang berhasil memenangkan perburuan.

Demikian juga Nunez, yang diincar serius banyak klub elite. Sang pemain sempat mendekat ke Manchester United, akan tetapi penyerang berbakat Uruguay itu ditakdirkan untuk merajut masa depan di Anfield.

Keduanya dipastikan akan berkompetisi untuk menjadi yang terbaik di Liga Primer Inggris musim depan. Lantas, siapa yang untung dan buntung dari transfer Haaland ke Man City dan Nunez ke Liverpool? Mungkinkah ini jadi pembelian terbaik bagi kedua tim?

Haaland Man City better versionGoal/Getty

Jika merujuk pada fakta statistik musim lalu, Haaland dan Nunez memiliki rekor yang sama-sama mentereng.

Siapa Lebih Unggul Dalam Lima Musim Terakhir?

Haaland mampu mengemas 22 gol dalam 24 penampilannya di Bundesliga. Sementara itu, Nunez juga tak kalah cemerlangnya, dengan dirinya mampu mengepak 26 gol dalam 28 pertandingan di Primeira Liga.

Walau jumlah gol Haaland kalah dari Nunez, akan tetapi secara rasio selevel. Pasalnya, Haaland mencetak 22 gol hanya dalam 24 laga, adapun Nunez mengumpulkan 26 gol dalam 28 pertandingan. Rasio gol Haaland dan Nunez sama kuat: 0,92 gol per pertandingan.

Hanya saja, Haaland unggul dari segi assist, dengan dirinya sukses membuat delapan umpan dalam 24 laga -- rasio 0,33 assist per pertandingan. Sementara, Nunez hanya mencatatkan rasio 0,14 assist per pertandingan seiring dia 'hanya' membuat empat assist dalam 28 laga.

Dari segi usia, Nunez [22] lebih tua setahun dari Haaland [21]. Namun, dari segi pengalaman, Haaland unggul cukup telak. Pemain internasional Norwegia itu sudah malang melintang di level tinggi sepakbola Eropa dalam lima musim terakhir.

Nama Haaland pertama kali mencuat ketika dia dua musim berseragam Red Bull Salzburg di Liga Utama Austria. 2019/20 jadi kampanye terbaiknya ketika dirinya mencetak 16 gol hanya dalam 14 penampilan. Kecemerlangan itu mengantarkannya sampai ke pintu Dortmund.

Bersama klub raksasa Bundesliga ini, Haaland semakin terbang tinggi seiring performa ganasnya di depan gawang lawan. Di musim debutnya, Haaland berhasil mencetak 13 gol dalam 15 laga. Musim 2020/21 jadi periode paling produktif dalam kariernya seiring dirinya berhasil mengemas 27 gol dalam 28 pertandingan. Adapun musim lalu, Haaland kembali melampaui rekor 20 gol. Dari 24 penampilan, dia sukses mengoleksi 22 gol.

Bagaimana dengan Nunez? Jika perbandingannya dalam lima musim terakhir, Nunez kalah telak dari Haaland.

Nama Nunez sendiri sebetulnya baru mencuat dalam setahun terakhir seiring penampilan moncernya di liga Portugal dan sempat beberapa kali mencuri perhatian karena penampilan sensasionalnya di Liga Champions 2021/22.

Namun, di musim-musim sebelumnya, statistik Nunez bisa dikatakan tak bagus-bagus amat.

Darwin Nunez Benfica Liverpool crest GFXGetty/GOAL

Lima tahun silam, Nunez 'hanya' bermain di liga lokal Uruguay dengan memperkuat Penarol. Di klub tersebut, dia jarang mendapatkan kesempatan tampil di tim utama seiring statusnya sebagai youngster. Total, selama berbaju Penarol, Nunez 'cuma' mencetak empat gol dalam 14 penampilan.

Nunez mulai memperbaiki kariernya ketika berkancah di kasta kedua liga Spanyol, Segunda Division. Nunez mulai mengasah insting merobek gawang lawan di negeri seberang. Di musim 2019/20, Nunez mencetak 16 gol bagi Almeria dalam 30 pertandingan, di mana catatan ini memicu Benfica untuk merekrutnya.

Di musim perdananya berkostum Benfica pada edisi 2020/21, sebenarnya tak ada yang istimewa dari Nunez. Dirinya menuntaskan musim itu dengan catatan enam gol, 29 pertandingan.

Namun, berkat kerja kerasnya, Nunez baru benar-benar menyita perhatian dunia dalam satu musim terakhir ketika dia sukses memberondong gawang lawan 26 kali dalam 28 laga bagi Benfica di edisi 2021/22.

Bila mengkalkulasi secara total dalam lima musim terakhir, Haaland tampak lebih meyakinkan dibanding Nunez.

Haaland dipercaya tampil di 83 pertandingan dengan balutan seragam Salzburg dan Dortmund, berhasil mengemas total 79 gol. Sedangkan Nunez, 'hanya' mengumpulkan 71 laga saat memperkuat Penarol, Almeria dan Benfica, dengan mencatatkan total 36 gol.

Bagaimanapun, fakta-fakta statistik di atas tak bisa sepenuhnya jadi kriteria untuk menentukan siapa yang lebih baik di antara keduanya. Dalam sepakbola, ada banyak faktor dan variabel untuk menunjang seorang pemain jadi yang terhebat.

Apalagi, Haaland dan Nunez masih muda, petualangan mereka masih sangat panjang. Dan kabar baiknya, mereka kini berada di klub yang bisa memberi masing-masing panggung untuk jadi yang terbaik di seantero jagat. Setuju?

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0