Manajer Manchester United Erik ten Hag percaya striker Marcus Rashford bakal bisa terus memimpin lini depan tim.
Lebih dari itu, sang manajer memberi Rashford tantangan yang belum pernah ditaklukkan sang striker seumur-umur berkarier sebagai pemain: mencetak setidaknya 20 gol semusim!
Juru taktik asal Belanda itu memang terus memberikan kepercayaan pada pemain Inggris itu sejauh musim 2022/23 bergulir.
Rashfrod telah mengemas tiga gol dan dua assist dari enam laga Liga Primer Inggris. Kabarnya, ruang ganti Man United lebih senang melihat Rashford yang berada di lini depan tim ketimbang sang megabintang Cristiano Ronaldo.
Sebuah sumber mengungkapkan target baru Rashford musim ini adalah mencetak 20 gol, sebagaimana yang diinginkan ten Hag. Mencetak 20 gol belum pernah dilakukan Rashford sepanjang berkarier sebagai pesepakbola profesional. Pemain 24 tahun itu paling banyak mencetak 17 gol -- terjadi di musim 2019/20.
"Sang manajer ingin Marcus menjadi striker nomor satu dan memimpin lini depan tim," ungkap sumber itu.
"Dia percaya, Marcus punya kemampuan untuk menjadi salah satu striker terbaik dunia dan ingin dia mengekspresikan dirinya di berbagai pertandingan," lanjut sumber itu.
"Sang manajer selalu memberitahu dia untuk menggunakan kecepatan dan skill dia ketika dia mendapatkan kesempatan. Dia bilang ke Marcus bahwa dia bakal dengan mudah mencetak 20 gol musim ini."
"Mereka punya hubungan yang bagus, Marcus sangat bahagia."
Terlihat jelas memang bahwa Rashford berhasil membentuk hubungan kerja yang baik dengan ten Hag. Berkat hubungan bagus itu, Rashford sekarang jadi dilirik kembali timnas Inggris.
Dengan kontribusi lima gol dalam enam laga di seluruh kompetisi musim ini, Rashford menjadi salah satu 'provider' terbaik Man United musim ini setelah mengalami periode mimpi buruk bersama Ole Gunnar Solskjaer dan Ralf Rangnick.
Di edisi 2021/22, Rashford hanya mencetak lima gol dan dua assist dalam 32 penampilan, meski musim lalu dia bermain sebagai pelapis Ronaldo, yang justru musim ini belum sekali pun menjebol gawang lawan dan menghadapi malam memalukan saat bentrok dengan Real Sociedad.
"Selama Ronaldo memulai dari bangku cadangan, para pemain memiliki kepercayaan diri untuk mengekspresikan diri mereka sendiri," tambah sumber itu.