Salah satu faktor kunci kekalahan Manchester United dari Manchester City dalam laga derby kemarin lantaran adanya pemain Setan Merah yang ngeyel dengan perintah manajer Erik ten Hag. Siapa dia?
Adalah si rekrutan £85 juta Antony orangnya. Rupanya, dia menolak instruksi ten Hag untuk membantu pertahanan ketika Man City mengendalikan bola. Akibatnya, The Red Devils luluh lantak sejak babak pertama dengan tertinggal 4-0.
Di hari memalukan bagi Man United itu, Antony sebetulnya tampil keren saat menyerang dan mencetak gol indah, sayangnya dia tidak berkontribusi saat tim bertahan.
The Sun membeberkan bahwa ten Hag sebetulnya telah memerintahkan Antony untuk ikut membantu Diogo Dalot ketika tim dalam tekanan Man City.
Dalam sesi latihan, ten Hag padahal melatih Antony untuk turun ke belakang saat Man City melakukan build-up. Namun, eks bintang Ajax itu acuh terhadap instruksi ten Hag sehingga Dalot tak mendapat back-up ketika menghadapi agresivitas serangan City.
Dalot beberapa kali bisa dengan mudah dieksploitasi oleh pemain-pemain seperti Jack Grealish dan Bernardo Silva. Dalot bahkan harus mendapat kartu kuning saat laga baru berjalan dua menit karena membuat pelanggaran darurat terhadap Grealish, sehingga membuat permainannya jadi lebih 'lembek' demi menghindari kartu kuning kedua.
Bek kiri Tyrell Malacia juga diganjar kartu kuning di babak pertama seiring Man City benar-benar menebar ancaman nyata di kedua sayap pertahanan Man United.
Jadon Sancho, partner Antony di sisi seberangnya, bermain tidak lebih baik dari bintang Brasil itu ketika tim coba membangun serangan.
Pada akhirnya, duo Phil Foden dan Erling Haaland mencetak hat-trick, dengan Antony sempat memperkecil 4-1 di menit ke-56 sebelum dua gol telat Anthony Martial menutup laga dengan kedudukan 6-3 untuk kemenangan Man City.
Selepas laga, Paul Scholes sampai-sampai menyindir Antony dan Sancho karena minim dalam membantu pertahanan.
Bersama dengan unggahan foto Ryan Giggs dan David Bekcham, Paul Scholes menulis di Instagram: "Ada yang ingat ketika para winger terbiasa membantu para fullback?"