Ketua umum PSSI Erick Thohir tetap memberikan apresiasi kepada timnas Indonesia U-23, meski menemui kegagalan lolos ke Olimpade Paris 2024 setelah dikalahkan Guinea U-23 dalam pertandingan play-off, Kamis (9/5) malam WIB.
Timnas U-23 dipaksa mengakui keunggulan Guinea yang memetik kemenangan 1-0 melalui eksekusi penalti Ilaix Moriba di menit ke-29 dalam pertandingan di Centre National du Football de Clairefontaine.
Kendati demikian, Erick berusaha berbesar hati menerima hasil tersebut. Menurutnya, langkah timnas U-23 hingga ke pertandingan play-off patut diberikan apresiasi, dan menatap kualifikasi Olimpiade 2028.
“Kita memang belum berhasil menginjak Olimpiade kali ini. Namun perjalanan panjang dan pencapaian yang ditorehkan para pemain, pelatih, dan ofisial timnas sejak Piala Asia, hingga play-off menunjukkan sepakbola kita punya kualitas untuk tampil di Olimpiade,” ujar Erick.
“Saya salut, dan kita targetkan Olimpiade berikutnya. Terima kasih untuk perjuangan kalian.
PSSI“Saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk semua yang sudah mendukung, terutama Pak Presiden Jokowi (Joko Widodo) yang sudah memberikan perhatian yang sangat besar pada Timnas Indonesia, seluruh pihak dan suporter yang sudah bahu membahu memperkuat timnas.”
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini meyakini perkembangan sepakbola Indonesia akan makin pesat di masa mendatang. Hal itu berkaca dari perjalanan timnas U-23 saat ini.
“Timnas ini punya generasi emas. Ada Witan Marselino, Rizki Ridho, Ernando [Ari], plus pemain naturalisasi. Lalu kita punya blueprint hingga 2045, dan kita konsisten lakukan training jangka panjang,” kata Erick.
“Artinya program yang kita jalankan sudah on the track. Kita akan konsisten dan perbaiki yang masih kurang. Karena bagaimanapun, dengan pencapaian timnas U23 ini kita punya kebanggaan baru dan terbukti sepakbola makin menyatukan Indonesia.”