Footer - Liga 1Goal Indonesia

Edy Rahmayadi: Saya Tidak Gila Jabatan

Edy Rahmayadi menolak dengan tegas mundur dari kursi ketua umum PSSI. Ia menyebut masih mampu bekerja secara baik meski saat ini memegang dua jabatan sekaligus. 

Selain jadi ketua umum PSSI, Edy juga merupakan Gubernur Sumatera Utara. Alhasil, sebagian pihak menilai mantan Pangkostrad TNI tersebut diminta meletakkan jabatannya di federasi sepakbola nasional itu.

Publik dan pecintan sepakbola nasional menilai Edy tak bisa menjalankan tugasnya secara baik. Rangkap jabatan yang dipegangnya yang membuat desakan agar Edy mundur menggema. 

Artikel dilanjutkan di bawah ini

"Saya tak gila jabatan, Pangkostrad pun saya tinggalkan apalagi hanya Ketua Umum PSSI," kata pria berusia 57 tahun tersebut.

Lebih lanjut, Edy menyampaikan sempat berpikir untuk mundur. Hanya saja hal ini bukan karena desakan dari publik, melainkan ia ingin terus menerus mendapat hinaan.

"Memang ada di benak saya akan mundur, iya, tapi bukan karena saya tak bisa menangani ini, bukan itu persoalannya. Tapi karena kepentingan pribadi saya. Saya ke ingin santai, tak ingin di bully-bully," ujarnya.

"Karena di PSSI ini, begitu menang tak ada yang menyanjung saya, malah orang yang memakai kesenangan ini. Tapi begitu kalah, Edy Out. Saya mau tenang, santai, bukan karena saya tak bisa membina. Saya bawaan lahir memang begini," tambahnya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Goal Indonesia (@goalcomindonesia) on

Footer - Liga 1Goal Indonesia
Iklan