OLEH DONNY AFRONI & ADITYA WAHYU PRATAMA
Pelatih Persib Bandung Djajang Nurjaman menganggap kekalahan 3-1 yang didapat tim besutannya dari Madura United di Stadion Gelora Ratu Pamellingan, Minggu (9/7) malam WIB, tak lepas dari buruknya kinerja perangkat pertandingan.
Menurut Djadjang, keputusan yang diambil wasit Kusni dan perangkat pertandingan merugikan anak asuhnya. Selain memberikan penalti kepada tuan rumah, Djadjang juga menyoroti dianulirnya gol Raphael Maitimo di penghujung babak pertama.
SIMAK JUGA: Madura United Kubur Persib
“Hasil akhir untuk kemenangan Madura United, namun saya salut dengan perjuangan anak-anak. Tetapi kalau bicara wasit juga salah. Pasti penonton terutama bobotoh pasti tahu bagaimana kepemimpinan wasit,” cetus Djanur, sapaan Djadjang.
“Apalagi yang dalam tayangan ulang, pasti terlihat lebih jelas. Kami menyayangkan hal itu, kalau itu disahkan, hasilnya akan berbeda. Kami sangat sangat dirugikan. Silakan dinilai sendiri seperti apa.”
Pertandingan berikutnya
Djanur menyerahkan kepada manajemen jika ingin mengajukan nota protes kepada operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB).
SIMAK JUGA: PREVIEW Liga 1: Madura United – Persib
Pada laga ini, Persib mengandalkan Shohei Matsunaga dan Maitimo sebagai targetman. Sementara Tantan yang turut dibawa ke Madura tidak dimainkan.
“Tantan memang dibawa ke sini, tapi dia kurang sehat, sudah tiga hari kena demam. Kami akhirnya harus memutar otak siapa yang harus diturunkan. Tadinya ingin menurunkan starting seperti di Bandung, tapi Tantan tidak bisa,” jelas Djanur. (gk-62)