LIPUTAN ERIC NOVEANTO DARI KUALA LUMPUR
Pelatih Malaysia, Lim Teong Kim mengecam kepemimpinan wasit saat pasukannya kalah telak 4-2 lawan Thailand dalam laga kedua Grup A gelaran Piala Asia U-16 2018 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Minggu (23/9) kemarin.
Di laga tersebut, Harimau Muda harus menyudahi permainan dengan sepuluh orang setelah topskor mereka, Luqman Hakim Shamsudin menerima kartu merah pada menit ke-51 akibat menerjang dada pemain lawan.
Menurut sang pelatih berusia 55 tahun, momen itu terjadi ketika anak asuhnya mampu mengimbangi permainan Thailand. Dengan kekalahan tersebut, harapan Malaysia untuk menatap mimpi lolos ke Piala Dunia U-17 2019 sebagai semi-finalis mulai menipis.
"Wasit membunuh kami setelah kami berhasil membuat kedudukan menjadi 2-2. Jelas sebenarnya bukan kartu merah [untuk Luqman]," klaim Teong Kim selepas pertandingan dengan nada marah.
AFC
"Anda bisa lihat sendiri kejadian itu dalam rekaman pertandingan. Ia [Luqman] fokus menatap bola dan sama sekali tidak melihat lawan, itu pergerakan normal dalam sepakbola."
"Saya tidak sepakat dengan keputusan wasit dan itu berdampak pada permainan kami. Tidak mudah untuk bermain ketika kalah jumlah pemain, tapi ini sepakbola."
Teong Kim juga mengklaim timnya sebenarnya bermain lebih bagus ketimbang Thailand dan bisa saja menyegel kemenangan apabila Luqman tak diusir oleh wasit.
"Gol pertama [Thailand] adalah hadiah dari kami, mungkin itu hadiah ulang tahun atau hari raya. Thailand seharusnya berterima kasih kepada pemain saya," lanjut pelatih yang pernah menimba ilmu di Bayern Munich tersebut.
"Saya bangga ketika tim mampu membuat kedudukan menjadi imbang 2-2, tapi kartu merah menjatuhkan kami. Seharusnya kami bisa menang apabila tak ada kartu merah."
