Manchester United mencapai titik terendah dalam 31 tahun terakhir setelah disingkirkan Sevilla lewat skor 2-1 dari semi-final Liga Europa, Senin (17/8) dini hari WIB tadi. Kekalahan semalam membuat tim penghuni Old Trafford itu menyudahi musim 2019/20 tanpa meraih trofi.
United arahan Ole Gunnar Solskjaer mencatatkan awalan sempurna di Koln ketika Bruno Fernandes menjaringkan bola lewat penalti di menit kesembilan. Itu merupakan hadiah penalti ke-22 dari wasit untuk Setan Merah di semua kompetisi musim ini.
Getty ImagesAkan tetapi, Sevilla mampu menyamakan skor sebelum jeda ketika umpan silang Sergio Reguilon dari sektor kiri bisa dikonversi oleh mantan pemain Liverpool Suso.
United kemudian punya beberapa peluang setelah turun minum namun itu semua digagalkan oleh kiper Sevilla Bono yang tampil gemilang.
Mereka akhirnya harus membayar kegagalan memaksimalkan peluang sebagaimana pemain pengganti Sevilla Luuk de Jong mencetak gol dari jarak dekat di 12 menit terakhir untuk memastikan kelolosan klub Spanyol tersebut.
Getty ImagesKekalahan ini membuat United tereliminasi dari kompetisi Eropa oleh wakil Spanyol untuk tiga kampanye beruntun, dengan mereka kalah dari Sevilla di babak 16 besar Liga Champions 2017/18 dan Barcelona di babak perempat-final Liga Champions 2018/19.
Ini juga menjadi kekalahan ketiga beruntun buat United di semi-final, setelah ditumbangkan Manchester City di babak empat besar Piala Liga pada Januari dan Chelsea di semi-final Piala FA di Wembley. United sekarang menjadi satu-satunya tim yang kalah di dua partai semi-final piala domestik dan semi-final kompetisi Eropa di musim yang sama.
Kekalahan melawan Sevilla membuat Setan Merah nirgelar untuk musim ketiga beruntun - laju terlama mereka tanpa trofi terjadi antara 1985 dan 1989.
Ketika menganalisis kekalahan terakhir dari Sevilla, Ole kemungkinan akan menyoroti ketidakmampuan timnya dalam memaksimalkan peluang di depan gawang.
Anak asuhnya menghasilkan 46 tendangan di pertandingan melawan Sevilla dan saat jumpa FC Copenhagen, dengan 21 di antaranya mengarah ke target, namun hanya dua yang bersarang ke gawang lawan dan itu pun dari titik putih.
Adapun kemenangan untuk Sevilla membuat mereka melanjutkan laju bagusnya di kompetisi tersebut. Klub Spanyol itu sekarang telah menembus enam final Piala UEFA/Liga Europa, setidaknya dua kali lebih banyak dari tim mana pun dalam sejarah kompetisi.
Mereka berhasil memenangkan semua trofi ketika mencapai final, dengan tiga di antaranya diraih dalam enam tahun terakhir.




