Zinedine Zidane mengaku tidak terpikir untuk mengundurkan diri meski membenarkan ada banyak tekanan yang datang ketika menangani Real Madrid.
Pelatih asal Prancis itu sempat mendapat kecaman menyusul kekalahan mengejutkan 3-2 saat melawan Shakhtar Donetsk pekan lalu di pertandingan pertama babak grup Liga Champions.
Sebelum itu raksasa Spanyol tersebut juga kalah dari Cadiz di LaLiga, dan tekanan pada Zidane memuncak seturut rentetan hasil buruk.
Namun, tim asuhan Zidane bangkit kembali pada akhir pekan kemarin dengan mengalahkan Barcelona di laga bertajuk El Clasico pertama musim ini, dengan gol-gol dari Federico Valverde, Sergio Ramos dan Luka Modric membawa Madrid meraih kemenangan 3-1.
Madrid kini bersiap menghadapi Borussia Monchengladbach di Liga Champions pada Rabu (28/10) dini hari WIB dan, meski dia tahu bahwa setiap kekalahan membawa tekanan baru, ikon Prancis itu tidak peduli dengan fakta bahwa pekerjaannya memang selalu rawan.
"Saya memikirkan pertandingan besok, bukannya memikirkan untuk mengundurkan diri atau tidak," katanya. “Saya akan berjuang sampai hari terakhir. Selebihnya… kita lihat nanti.”
Zidane baru-baru ini menjadi sasaran kritik dari gelandang Madrid Isco, yang mengatakan bahwa dia dikucilkan oleh pelatihnya tersebut.
Isco menilai dirinya tidak mendapat menit bermain yang cukup di bawah arahan Zidane, dengan mengklaim sang pelatih memilih untuk menariknya lebih awal atau memasukkannya ketika pertandingan sudah pasti dimenangkan.
Pada awal pekan ini Zidane menanggapi itu, mengatakan bahwa dia memahami rasa frustrasi Isco tetapi keputusan untuk menentukan susunan pemain tetap ada padanya.
“Dia ambisius dan dia ingin bermain,” katanya. “Semua orang menginginkannya tetapi itu tanggung jawab saya soal mereka bermain atau tidak. Mereka harus siap saat giliran mereka tiba untuk bermain."
Zidane, yang kembali ke Madrid pada 2019 setelah membawa klub itu meraih tiga gelar Liga Champions selama periode pertamanya sebagai pelatih, juga menanggapi kemenangan atas Barcelona, yang membuat klubnya naik ke urutan kedua di LaLiga.
Di partai itu bek Barca Clement Lenglet dihukum atas penalti kontroversial, yang lantas dituntaskan Sergio Ramos untuk membawa Real Madrid menuju kemenangan.
Setelah bubaran, juru taktik Barca Ronald Koeman mengkritik keputusan itu, tetapi Zidane mengaku tidak khawatir tentang apa yang dipikirkan orang lain tentang kemenangan penting Madrid.
“Itu tidak mengusik saya soal yang mereka bicarakan, begitulah adanya. Kami menang dengan bertarung, tetap fokus, dan terus bekerja,” tambah Zidane.
“Kami senang dengan apa yang kami lakukan akhir pekan lalu melawan Barcelona, sebagai sebuah tim. Kami hanya fokus pada pekerjaan kami,“ tegasnya.




