Timnas Indonesia U-19 memulangkan dua pemain dari pemusatan latihan di Jakarta karena masalah disiplin. Kedua pemain tersebut adalah Serdy Erphyfano dan bek kiri Yudha Febrian, keduanya dicoret karena beberapa sebab.
Mereka telat datang latihan, absen saat menimbang berat badan, hingga yang paling berat adalah pulang pukul 03.00 pagi ke hotel tempat timnas U-19 menginap. Makanya, Shin Tae-yong langsung murka.
Barito Putera sebagai klub pemilik Yudha Febrian merasa khawatir anak asuhnya mendapat masalah seperti ini. Hal tersebut dibeberkan oleh Mundari Karya yang bertindak sebagai manajer, ketika dihubungi awak media.
"Saya ingin tanya apa masalahnya, tetapi kan tidak mungkin bisa saya tanya di telepon saja," kungkap Mundari.
"Yang paling penting, masa depannya, jangan sampai dia merasa terpukul atau lebih down. Nantinya jadi tidak mau main bola lagi," sambung Mundari menambahkan.
Goal/Abi Yazid
Meski Yudha telah berbuat salah, namun Laskar Antasari tidak mau menghakimi dan siap memberikan dukungan supaya yang bersangkutan bisa bangkit. Yudha masih muda, dan banyak ruang untuk berubah dan berkembang.
"Dari kami, klub juga harus memberikan dukungan, jangan sampai pemain merasa putus asa dan segala macam, itu tidak baik. Karena dia juga aset Barito Putera, jadi kami ingin memperbaiki apa yang salah dan pasti bisa diperbaiki," urai Mundari.
"Kalau masalah pemulangan tidak ada persoalan, kami sah-sah saja kalau memang itu dianggap melanggar ketentuan yang ada," tutup mantan pelatih timnas Indonesia U-16 tersebut.
Yudha merupakan 'anak lama' di timnas U-19 karena sebelumnya sudah pernah membela timnas U-16 dan timnas U-19 saat masih diarsiteki pelatih Fakhri Husaini. Posisinya di kiri pertahanan saat ini juga belum paten.
Pada saat pemusatan latihan (TC) di Kroasia, Yudha jarang mendapatkan menit bermain. Dirinya kalah saing oleh Pratama Arhan yang rutin diandalkan Tae-yong pada tiap laga uji coba, dengan identitas lemparan ke dalam yang bagus.
Kini, sudah dua kesempatan Tae-yong memberi hukuman kepada pemain yang indisipliner. Serdy sudah dua kali mendapatkan hukuman tersebut, setelah sebelumnya tertimpa kasus yang mirip saat TC Agustus.
Abi Yazid / Goal
