Eva Carneiro memutuskan keluar dari dunia sepakbola setelah meninggalkan Chelsea pada 2015 lalu.
Ia hengkang dari pekerjaannya sebagai dokter tim menyusul perselisihan dengan manajer The Blues waktu itu, Jose Mourinho.
Penyebab keduanya bersitegang bermula dari keputusan Carneiro yang bergegas masuk lapangan bersama kepala fisio Jon Fearn usai melihat Eden Hazard terjatuh karena cedera di sebuah pertandingan pada 2015.
GettyHazard sendiri mengalami permasalahan di lapangan saat injury time melawan Swansea City, selagi Mourinho merasa cedera pemainnya itu tidak perlu sampai ditangani Carneiro dan Fearn.
Sebagai hasil dari dua staf medis yang masuk lapangan, Hazard harus menepi sejenak dan menunggu untuk dipanggil masuk oleh wasit.
Mourinho kemudian menyampaikan kekesalannya dan tak kuasa mengkritik Carneiro serta Fearn, dengan mengatakan: “Saya tidak senang dengan staf medis saya karena jika Anda adalah dokter tim atau sekretaris di bangku cadangan, Anda harus paham permainan."
GettyCarneiro yang tak terima ‘dipermalukan’ Mourinho memilih jalur hukum, meski kemudian menolak biaya damai sebesar 1,2 juta poundsterling yang ditawarkan Chelsea.
Dan tak lama setelah kasus itu tuntas, baik dengan Chelsea dan Mourinho, Carneiro memilih fokus ke pekerjaannya.
“Saya lega karena hari ini kami bisa menuntaskan kasus pengadilan ini. Ini sudah sangat sulit dan membuat stres saya serta keluarga dan sekarang saya menatap hidup saya ke depan,” ujarnya.
“Prioritas saya selalu masalah kesehatan dan keamanan dari para pemain dan memenuhi tugas saya sebagai dokter.”
Apa Kabarnya Sekarang?
Carneiro, 48 tahun, kini membuka praktik privat bersama Grup Medis Olahraga yang terletak di London.
Ia bekerja di sana sebagai konsultan dan menjalin kerja sama dengan Aspetar Ortopaedic serta Sports Medicine Hospital di Qatar dalam persiapan untuk menyambut Piala Dunia Qatar 2022.
Tahun lalu kepada talkSPORT, ia mengulas kembali kepergiannya dari Chelsea dan betapa sulitnya momen itu bagi dirinya.

“Mustahil untuk melewati seperti yang saya alami mengingat itu adalah tahun terbaik dalam hidup saya dan sulit untuk tidak terpengaruh,” kata Carneiro.
“Adil untuk mengatakan bahwa saya butuh rehat, saya ingin kembali menikmati pekerjaan saya dan kembali menjadi dokter tanpa disorot. Saya ada dalam berita di setiap negara untuk waktu yang cukup lama dan saya tidak sepenuhnya nyaman dengan itu.
“Beberapa pesepakbola ingin memperlakukan saya seperti saya ini melakukan kesalahan, padahal saya berniat melakukan pekerjaan.
“Saya belum lama ini menemukan kutipan Martin Luther King: ‘Kita takkan mengingat perkataan musuh, tapi diamnya teman kita’ - itulah yang menyakitkan.
“Di sepakbola, entah itu rasisme, kekerasan anak, penangan atlet dan mengormati tim medis - perubahan perlu dilakukan untuk memperbaiki hal-hal buruk dari itu.”
Carneiro sendiri diketahui telah menikah dengan Jason De Carteret tak lama setelah meninggalkan Chelsea.
Gavin Rodgers/Pixel

