.png?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)
Jurgen Klopp mengungkapkan dua keadaan yang membikin pemecah rekor transfer Liverpool Darwin Nunez terasa seperti Andy Carroll versi modern.
Penyerang 23 tahun itu, seperti diketahui, kesulitan beradaptasi di Liga Primer Inggris setelah diboyong The Reds dari Benfica senilai Rp. 1,5 triliun.
Setelah mencetak gol di laga Community Shield Juli lalu dan menandai debutnya di Liga Primer dengan mencetak gol, kecemerlangannya terhenti gara-gara kartu merah yang didapatnya saat melawan Crystal Palace, di mana dia menanduk bek Joachim Andersen.
Momen itu jadi titik kemunduran Nunez, yang membuat dia terkena skorsing hingga tiga laga berikutnya. Setelah kembali, dia hanya jadi starter di satu pertandingan dari empat laga Liverpool, dengan dirinya sama sekali tak mampu bermain efektif di laga-laga itu di tengah keterpurukan timnya.
Klopp terus berusaha pasang badan terhadap pemain termahalnya itu dari ragam kritik. Dia membeberkan setidaknya ada dua keadaan yang membuat Nunez berada di posisi sekarang.
"Para pemain baru datang, dan kami ingin mereka segera bersinar, itu yang terjadi dari waktu ke waktu," tutur Klopp dalam konferensi pers Senin lalu.
"Kami benar-benar kalem. Sungguh penting di situasi kami bahwa dia tidak merasakan kekhawatiran," lanjutnya.
"Hukuman tiga pertandingan jelas tidak membantu dia. Tim ini sedang tidak terbang dan itu tidak membantu seorang striker," jelas Klopp mengenai dua keadaan yang akhirnya berefek terhadap performa Nunez, yang oleh fans sering dibanding-bandingkan dengan Carroll.
Teraktual, hasil imbang 3-3 menghadapi Brighton Sabtu lalu mungkin akan mendorong Klopp untuk mengubah pakem dia saat kunjungan ke Rangers di Liga Champions pada pekan ini. Nunez menghadapi tugas berat untuk mencuri tempat Roberto Firmino yang terus tampil tokcer belakangan.
Firmino mencetak dua gol melawan The Seagulls, membuatnya kini mengoleksi lima gol dari enam laga terakhir. Diogo Jota juga jadi pilihan terdepan ketimbang Nunez di laga sebelumnya kontra Ajax, menandakan eks bintang Benfica itu mungkin hanya akan jadi pilihan ketiga untuk sektor penyerang tengah.