Thomas Tuchel begitu akrab dengan partai final. Sekali lagi, sang juru taktik membawa Chelsea tampil di babak puncak setelah sukses menyingkirkan Crystal Palace di Piala FA.
Di pertandingan semi-final itu, The Blues mengamankan kemenangan bersih, 2-0, atas pasukan Patrick Vieira berkat gol-gol dari Ruben Loftus-Cheek di menit ke-65 dan Mason Mount di menit ke-76.
Dengan begitu, skuad Tuchel akan meladeni Liverpool di babak final Piala FA edisi 2021/22.
Praktis, pelatih berkebangsaan Jerman itu pun mengukir rekor spesial bersama Chelsea, di mana dia selalu berhasil membawa klub tampil di final setiap turnamen mayor yang dijalani mereka, dengan satu-satunya kegagalan di terjadi di Liga Champions musim ini usai dikalahkan Real Madrid.
Namun, nila setitik tidak lantas merusak susu sebelanga. Sebab, faktanya Tuchel memang terbilang sangat bersahabat dengan babak final selama dia berkarier sebagai manajer.
Pria 48 tahun itu mengukir rekor sembilan kemenangan di semi-final dari sembilan kesempatan berada di fase itu ketika mengatasi perlawanan Tottenham Hotpsur di Piala Liga Inggris beberapa waktu.
Sejak saat itu, rekor di atas semakin mengilap. Keberhasilan Chelsea di Piala Dunia Antarklub dan final Piala FA musim ini membuat Tuchel semakin diakui sebagai penakluk turnamen besar.
Menurut Opta, Tuchel berhasil membuat rekor 100% alias sempurna, karena sepanjang kariernya dia berhasil melaju ke 11 final dari 11 semi-final yang dijalaninya selama menjadi manajer.
Dalam periode itu, hebatnya, dia berhasil memproduksi 30 gol dan 'hanya' kecolongan empat gol. Luar biasa!
Adapun khusus bersama Chelsea, Tuchel sukses mencapai enam final hanya dalam 15 bulan sejak dia mengambilalih kursi panas di Stamford Bridge dari Frank Lampard.
Kabinet trofi Chelsea bersama juru taktik Jerman itu juga terbilang cukup mentereng. Di tangan Tuchel, Chelsea telah memenangkan gelar juara Liga Champions 2020/21, Piala Super Eropa 2021 dan Piala Dunia Antarklub 2021.
"Itulah mengapa kami begitu bersyukur dan kami akan mempersiapkan diri dengan baik karena kami akan menghadapi salah satu tim terkuat di dunia yang punya penampilan terbaik," kata Klopp, mengomentari calon lawannya, Liverpool, di final Piala FA musim ini.
"Ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit, akan tetapi kami bakal berjuang untuk membuat mereka berada dalam masalah," tambahnya.
"Kami ingin berada di setiap kompetisi dan berhasil melaju ke final di akhir musim sangatlah masif. Itu memberi Anda kebahagiaan untuk memiliki sesuatu yang dinanti," katanya lagi.
"Kami kembali berada di final. Itu memberi kami kepercayaan diri dan ini adalah dorongan emosional yang sangat besar. Kami bahagia mencapai final ini dan kami akan memberi segalanya dan siap," pungkas Tuchel.
(C)Getty ImagesDi tengah carut marut internal klub menyusul isu kepemilikan Roman Abramovich, Chelsea polesan Tuchel tetap bisa membuktikan prestasi demi prestasi.
Sabtu, 14 Mei mendatang di Wembley London, Chelsea berpeluang besar kembali menambah piala di lemari juara mereka sekaligus menambah nilai prestise seorang Tuchel di jajaran manajer elite dunia.




