Lagi, Karim Benzema berhasil menghindarkan Real Madrid dari kekalahan, namun kali ini dia mendapat bantuan dari sumber yang tidak pernah diduga sebelumnya.
Thibaut Chourtois membantu penyerang asal Prancis tersebut menyamakan kedudukan 1-1 di markas Valencia. Benzema menuntaskan bola rebound dari tandukan kiper.
Hasil imbang ini membuat El Real memiliki poin sama dengan Barcelona di puncak klasemen hingga menjadikan Clasico pertengahan pekan nanti sempurna.
Berbicara poin tidak ada yang memisahkan kedua tim saat memasuki lapangan di Camp Nou nanti dan keduanya sama-sama memperlihatkan sejumlah kelemahan menuju duel sarat gengsi tersebut.
Setelah Barcelona memperlihatkan performa yang kurang spesial dengan meraih hasil imbang 2-2 di markas Real Sociedad, Los Blancos membuang kesempatan untuk melangkah ke puncak klasemen dengan keunggulan dua poin.
Tetapi Mestalla memang bukan tempat yang mudah, Mestalla tidak pernah menjadi tempat bermain menyenangkan bagi pasukan ibu kota Spanyol.
Namun Zidane mungkin akan lebih kecewa bahkan marah dengan kegagalan timnya mengendalikan permainan di babak pertama dan bagaimana mereka kebobolan di paruh kedua.
Getty Images
Los Merengues bukannya minim peluang namun Jaume Domenech berhasil mencatatkan sejumlah penyelamatan apik dengan mementahkan peluang Toni Kroos, Fede Valverde dan Rodygo Goes.
Peluang terbaik jatuh pada Benzema yang menyambut crossing Nacho Fernandez dengan sundulan kepala tetapi entah bagaimana si kulit bulat bergerak tipis ke samping tiang jauh.
Mengingat performa impresif Benzema pada musim ini, melihat situasi itu Anda mungkin sudah siap bersorak merayakan gol, tetapi tidak demikian kenyataannya.
Pekan lalu kita melihat Madrid mendominasi Espanyol tetapi mereka gagal menyegel kemenangan hingga Benzema menctak gol telat. Ditambah hasil di Valencia, loyalis El Real mungkin bertanya-tanya apakah kecerobohan timnya akan mendapat hukuman setimpal dari Barcelona.
Getty Images
Valencia adalah rintangan pertama dan Madrid nyaris terjatuh. Tim Albert Celades berulangkali digempur namun gol baru tercipta melalui Benzema yang sekarang menyamai koleksi gol Lionel Messi (12).
Peluang menjadi semakin jarang bagi Madrid di babak kedua dan di sini begitu terasa absennya Eden Hazard.
Winger Belgia yang beli dari Chelsea pada musim panas lalu dimaksudkan untuk menjadi solusi ketika Madrid tumpul. Tanpa Hazard, Madrid kesulitan menghancurkan benteng lawan dalam hal ini Valencia.
Isco punya kemampuan serupa dengan Hazard tetapi dia belum juga menemukan sentuhan terbaiknya. Sang gelandang memperlihatkan performa yang semakin meredup seiring berjalannya pertandingan.
Fede Valverde berperan sebagai gelandang jangkar yang biasa dimainkan Casemior. Dia tampil impresif, sayangnya Luka Jovic belum juga gemilang.
Zidane seperti tidak menaruh kepercayaan pada striker Serbia ini dan hanya memberi sedikit kepercayaan pada musim ini dan sang pemain gagal memberi kesan positif.
Jovic menjebol gawang pada menit 93 namun off-side. Ketika Mestalla siap berpesta, Benzema punya ide yang berbeda.
Bergantungnya pasukan Zidane pada Benzema adalah cerita lumrah pada musim ini tetapi kebangkitan performa Courtois beberapa pekan ke belakang menjadi sebuah kejutan menyenangkan dan perannya di gol penyama kedudukan lebih mengejutkan lagi.
Sebelumnya Courtois sudah memberikan kontribusi penting dengan menggagalkan sejumlah peluang Los Che termasuk saat menggagalkan kans Ferran Torres. Sang penjaga gawang dengan tenang menyikapi situasi dan tidak terpancing untuk bergerak lebih cepat hingga bisa mementahkan peluang.
Courtois memang tidak punya kesempatan untuk untuk menggagalkan kans Soler lainnya namun sundulan kepalanya di situasi tendangan sudut begitu krusial. Mungkin ini akan menjadi momen di mana kariernya bersama Madrid akan meroket dan dengan Clasico yang sudah ada di depan mata, kedatangan performa seperti itu datang di waktu yang sangat tepat.
