Paris Saint-Germain hampir menyelesaikan penunjukan Christophe Galtier setelah Nice mengumumkan kepergian sang pelatih.
Galtier, yang merusak dominasi PSG kala membawa Lille juara Ligue 1 musim 2020/21, muncul sebagai target nomor satu usai bawa Nice finis di urutan kelima dan menembus final Coupe de France musim lalu.
Pelatih berusia 55 tahun itu juga memenangkan Coupe de la Ligue sebagai pelatih Saint-Etienne pada musim 2012/13, dan tiga kali dinobatkan sebagai Manajer Terbaik Ligue 1, masing-masing pada edisi 2012/13, 2018/19, dan 2020/21.
"Christophe Galtier tidak lagi bertanggung jawab atas tim utama di Nice," begitu bunyi rilis resmi di laman resmi klub, Senin (27/6).
"Senin pagi ini, dimulainya kembali kami dipimpin oleh Lucien Favre, yang dengan bangga diumumkan kembali oleh klub," begitu selanjutnya.
Favre—yang juga mantan pelatih Borussia Dortmund—memimpin Nice finis di posisi ketiga pada musim 2016/17. Kala itu, Mario Balotelli jadi topskor klub dengan 15 gol Ligue 1 saat mereka memastikan tempat di Kualifikasi Liga Champions.
Favre menikmati awal yang menakjubkan pada musim 2018/19 dalam masa jabatannya di Dortmund, tidak terkalahkan dalam 15 pertandingan liga pertamanya, tapi gagal mengakhiri dominasi Bayern Munich di Bundesliga, finis kedua di masing-masing dari dua musim penuhnya sebelum dipecat pada Desember 2020.