- Potter melalui masa suram di Chelsea
- Mendapat tekanan hebat dari fans
- Tapi klub percaya pada sang juru taktik
APA YANG TERJADI? Tendangan bebas keren James Ward-Prowse Sabtu lalu menandai lima laga beruntun Chelsea tanpa kemenangan, periode yang semakin menggelembungkan tekanan pada manajer Graham Potter. Eks Brighton itu mengambilalih jabatan Thomas Tuchel pada September tahun lalu dan kini dia menangani lebih dari 30 pemain setelah belanja gila-gilaan di bursa transfer Januari, tapi belum juga mampu meningkatkan permainan The Blues sejak duduk di kursi panas. Tentu, periode memble Potter memantik amarah fans yang ingin segera dia didepak, tapi laporan dari Telegraph mengurai beberapa alasan mengapa Chelsea belum juga memecat juru taktik Inggris itu.
KENAPA POTTER BELUM DIPECAT? Laporan dari media itu mengklaim, duo petinggi Chelsea Todd Boehly dan Behdad Eghbali belum yakin bahwa Potter lah masalah utama Chelsea saat ini, dan memiliki daftar alasan mengapa mereka tidak boleh memecatnya saat ini. Perkara cedera adalah salah satu alasan; Potter juga digambarkan sebagai sosok yang 'intens' di tempat latihan di Cobham dan owner Chelsea tidak memiliki keraguan mengenai mentalitas dia, dan senang memiliki manajer yang selalu pasang badan terhadap setiap pemainnya di hadapan media.
Poin ketiga, owner Chelsea mengakui bahwa Potter mengambil risiko tingkat tinggi dengan meninggalkan Brighton di tengah musim, sesuatu yang mereka yakini tak bakal banyak manajer berani melakukan langkah itu. Boehly dan Eghbali juga memahami, Potter berani meninggalkan lingkungan aman di Brighton dengan mempertaruhkan reputasinya dengan mengangani klub sebesar Chelsea. Sehingga, para petinggi klub menyadari bahwa Potter memerlukan banyak waktu untuk bekerja dengan para pemain anyar dan membentuk hubungan kuat dengan direktur olahraga Paul Winstanley dan Laurence Stewart demi menciptakan kesuksesan yang berkelanjutan, sama seperti Pep Guardiola dan Txiki Begiristain di Manchester City.
DALAM FOTO:
Getty Images
GettyGAMBARAN BESAR: Tren buruk belakangan ini membuat Chelsea terdampar di peringkat sepuluh klasemen sementara Liga Primer Inggris, berada di belakang Liverpool, Fulham dan mantan tim Potter Brighton. Mereka juga terpaut 11 poin dari zona empat besar yang dikuasai Newcastle United, dan dalam ancaman gagal tampil di Liga Champions musim depan.
APA SELANJUTNYA? Kubu Stamford Bridge akan berkunjung ke markas Tottenham Hotspur pada akhir pekan ini, mencari titik balik mereka. Namun, mereka juga mesti membagi konsentrasi di babak 16 besar Liga Champions 7 Maret mendatang, di mana mereka harus membalikkan keadaan dari kekalahan kontra Borussia Dortmund.


