Fernandes Lindelof argument

Cekcok Dengan Victor Lindelof, Bruno Fernandes Beri Penjelasan

Gelandang Manchester United Bruno Fernandes mencoba meredam kegaduhan setelah ia cekcok dengan Victor Lindelof di lapangan dalam kekalahan 2-1 dari Sevilla di semi-final Liga Europa, Senin (17/8) dini hari WIB tadi.

Meski Fernandes berhasil mencetak gol pembuka untuk Setan Merah di menit kesembilan lewat eksekusi penalti, Sevilla terbukti efektif dengan mereka menyamakan skor melalui Suso jelang turun minum, sebelum pemain pengganti Luuk de Jong menjaringkan gol kemenangan di menit ke-78.

Setelah gol Sevilla yang menentukan itu, Fernandes tertangkap kamera terlibat adu argumen yang cukup sengit dengan Lindelof mengenai siapa yang layak disalahkan.

United sendiri gagal mencari gol penyama setelah gol De Jong itu dan sekarang harus tereliminasi dari kompetisi Eropa oleh wakil Spanyol untuk tiga kampanye beruntun.

Berbicara seusai pertandingan, Fernandes menekankan bahwa argumennya dengan Lindelof adalah hal yang ‘normal’ dan alami di sebuah laga yang terdapat banyak pertaruhan.

“Ini normal ketika Anda kebobolan. Ini bukan soal saya atau Victor. Apa yang terjadi antara saya dan Victor adalah normal,” kata Fernandes kepada BT Sport.

“Itu akan terjadi berulang kali di sepakbola. Kami harus melihat kesalahan yang dibuat dan memperbaikinya.”

Dalam dua pertandingan terakhir, tim arahan Ole Gunnar Solskjaer itu telah melepaskan total 46 tendangan namun hanya sanggup mencetak dua gol, dan itu pun lewat penalti yang dikonversi Fernandes.

Bintang internasional Portugal itu telah mengonversi 14 penalti musim ini dan menilai timnya harusnya bisa tampil lebih baik setelah mencetak gol pembuka.

“Itu lebih dari awalan yang positif. Kami memainkan pertandingan yang hebat dan menciptakan banyak peluang. Namun di sepakbola, itu tidak cukup - kami melewatkan banyak kesempatan di depan gawang,” lanjutnya.

“Kami tidak puas mengenai ini karena kami ingin lolos. Sekarang adalah waktunya untuk istirahat.
“Kiper mereka [Bono] tampil sangat baik, namun dengan kualitas yang kami miliki, kami harusnya bisa mencetak gol.”

United sekarang telah menjalani tiga musim terakhir tanpa trofi mayor - menjadi laju terburuk mereka sejak 1989.

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0