Legenda Manchester United Gary Neville meyakini, klub kesayangannya ini sebetulnya tidak butuh-butuh amat dengan Casemiro dan pembelian eks bintang Real Madrid itu lebih seperti 'alat politik' sang owner, Glazer.
Casemiro sejauh ini belum bisa memperlihatkan kualitas terbaiknya di Old Trafford, seiring manajer Erik ten Hag terus mencoba mencari peran terbaik untuknya di tim polesannya.
Setelah selalu bermain sebagai pemain pengganti sejak resmi berbaju Man United, di laga Liga Europa kontra Real Sociedad yang berakhir kekalahan 1-0, Casemiro untuk pertama kalinya tampil sebagai starter.
Namun, transfer Casemiro ke Man United dinilai bukan sebagai bentuk kebutuhan ten Hag akan proyek yang sedang dibangunnya di Theatre of Dreams, melainkan semacam kepanikan sang pemilik klub atas desakan mundur dari para fans yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Getty Images"Manchester United berhasrat menghabiskan £130-£140 juta, ujung-ujungnya menghabiskan £230 juta," buka Neville dikutip dari The Sun.
"Tentu, kami telah melihat itu sebelumnya dengan keluarga Glazer. Berbagai masalah, gelombang protes, lalu menginvestasikan uang untuk coba menenangkan para fans dan pada dasarnya melakukan pembelian panik," ulasnya.
"Penawaran untuk Casemiro dan Antony datang dua hari sebelum pertandingan kontra Liverpool, yang tentu merupakan sebuah momen di mana klub hanya butuh mendatangkan pemain," jelas Neville, yang menilai Man United sebetulnya tak perlu menghamburkan uang dalam skala besar pada diri dua pemain Brasil itu.
"Di awal bursa transfer musim panas ini, itu bukan strategi kami menghabiskan uang sebagaimana yang digelontorkan klub ini," tandas sang legenda.
Seperti diketahui, The Red Devils rela menganggarkan hingga £70 juta plus bonus demi Casemiro yang telah berusia 30 tahun.


