- Ancelotti dinyinyiri fans
- Gara-gara dia cadangkan Rudiger
- Jadi bumerang bagi Madrid, City pun ke final
APA YANG TERJADI? Satu keputusan Carlo Ancelotti yang paling menyedot perhatian dan bikin geleng-geleng kepala di duel leg kedua semi-final Liga Champions antara Manchester City dan Real Madrid adalah mencadangkan bek tangguh Antonio Rudiger untuk memberi kesempatan pada Eder Militao.
Padahal, di perjumpaan pertama di Santiago Bernabeu, Rudiger tampil spartan untuk membungkam barisan juru gedor The Cityzens, terutama sang mesin gol Erling Haaland. Namun, fans menilai entah apa yang merasuki Ancelotti yang tiba-tiba malah memarkir eks bek Chelsea itu di bench lalu memasang Militao sebagai starter. Celakanya, defender Brasil itu malah mencetak gol bunuh diri yang semakin membuat Man City berada di atas angin setelah unggul dua gol melalui brace Bernardo Silva di paruh pertama. Laga ini pun ditutup dengan gol Julian Alvarez untuk menyempurnakan pesta pasukan Pep Guardiola. Secara keseluruhan, tanpa Rudiger, Madrid ambyar!
REAKSI MEDIA SOSIAL: Banyak fans yang geram dengan keputusan absurd Ancelotti itu dan disebut-sebut jadi penyebab hancurnya Los Blancos di Etihad Stadium.
GAMBARAN BESAR: Dengan demikian, Man City menyingkirkan Madrid dengan skor agregat 5-1 setelah di leg pertama kedua tim bermain sama kuat, 1-1. Di babak puncak, Man City akan meladeni raksasa Serie A Inter Milan di Istanbul, 10 Juni mendatang.
APA SELANJUTNYA? Desas-desusnya, kegagalan Carletto memenangkan trofi Liga Champions berarti dia harus angkat kaki dari Santiago Bernabeu di pengujung 2022/23, meski dia di musim ini berhasil mempersembahkan setidaknya satu trofi untuk Madrid: Copa del Rey.
