H&S - Goal Versus

Bukti Kukuhnya Benteng Barcelona


OLEH    AHMAD REZA HIKMATYAR      Ikuti @rezahikmatyar di twitter

Alasan mengapa Barcelona dipandang sebagai salah satu klub terbaik di dunia adalah karena filosofinya. "Tiki-taka" begitu mereka menyebutnya, mengacu pada sistem permainan rapat yang mengandalkan umpan-umpan pendek antar pemainnya.

Filosofi yang membuat permainan Barca begitu mudah dinikmati tersebut juga menuntut para pemainnya memiliki mobilitas yang tinggi, dalam gaya sepakbola ofensif. Jadi tak heran jika garis pertahanan Blaugrana bisa begitu tinggi bahkan nyaris menyentuh setengah lapangan.

Tak mengherankan pula jika Barca mudah kebobolan melalui serangan balik, meski mampu mencetak gol lebih banyak. Seperti dikatakan Tito Vilanova dahulu, "terpenting adalah bagaimana kami bisa mencetak lebih banyak gol, bukan bagaimana kami tidak kebobolan," ujarnya, seperti dikutip Mundo Deportivo.

Artikel dilanjutkan di bawah ini
Umtiti Pique Mascheranogoal

Karenanya khalayak sepakbola begitu jarang melempar pujian pada para defensor Barca. Perbandingan bisa mencapai 10:1 terhadap sanjungan yang membanjiri para jugador di lini depan. 

Label yang melekat pada para penggawa lini belakang Barca juga bisa dibilang antiteori. Gerard Pique, dipandang sebagai bek yang ofensif karena konsistensinya mencetak gol. Javier Mascherano dan Samuel Umtiti dikenal karena kehandalannya membagi bola. Sampai-sampai kiper utamanya, Andre Ter Stegen, punya julukan kiper modern lantaran tak sungkan keluar dari kotak penalti untuk menjaga aliran bola timnya.

Namun pepatah yang mengatakan bahwa "menyerang adalah pertahanan terbaik di sepakbola" jadi fenomena di Barca. Los Cules memang begitu gemar menggelontorkan banyak gol ke gawang lawan, tapi yang jarang mendapat perhatian adalah mereka juga punya rerata kebobolan yang minim.

Setidaknya dalam empat musim terakhir di La Liga, Barca tak pernah punya rerata kebobolan menyentuh angka satu per laga. Prestasi terburuk mereka terjadi musim lalu, di mana jala Stegen cs cuma dibobol 0,97 gol per partai.

H&S - Goal Versus

Segalanya semakin menjadi musim ini. Kesuksesan penggawa anyar, Ernesto Valverde, dalam mengatur ritme permainan jadi teroganisir ketika sudah unggul membuat gawang timnya begitu sulit dibobol lawan.

Dari delapan jornada La Liga yang sudah dihelat musim ini, Barca secara luar biasa hanya kebobolan tiga gol! Jika pukul rata, jala Ter Stegen hanya kebobolan 0,375 gol per partai.

Statistik itu menempatkan Barca jadi pemilik pertahanan terbaik di antara pemuncak klasemen lima liga top Eropa. Manchester City di Liga Primer Inggris jadi pesaing terdekat, yang memiliki rerata kebobolan 0,5 gol per partai.

Berturut-turut Napoli dari Serie A Italia menguntit di posisi tiga (0,62 gol per partai), setara dengan Borussia Dortmund dari Bundesliga Jerman (0,62 gol per partai), dan Paris Saint-Germain dari Ligue 1 Prancis di posisi paling buncit (0,66 gol per partai).

Jika dilihat secara keseluruhan, Barca memang masih kalah dari Manchester United yang baru kebobolan dua gol dari delapan partai di EPL (0,25 gol per partai). Namun tentu saja The Red Devils tak duduk di singgasana klasemen layaknya Azulgrana.

Iklan