- Brasil difavoritkan jadi juara di Qatar
- Namun dibekuk Kroasia lewat adu penalti
- Tite lantas menanggalkan jabatannya
APA YANG TERJADI?
Ketika semuanya berjalan sangat baik untuk Tite dan Brasil – apalagi setelah mereka menari melewati Korea Selatan di babak 16 besar – segalanya dengan cepat berubah menjadi mimpi buruk bagi Selecao. Tim yang difavoritkan di gelaran Piala Dunia 2022 itu lantas gagal di babak berikutnya, kalah adu penalti melawan Kroasia dan sang pelatih kemudian mengundurkan diri.
APA YANG DIKATAKAN?
Neymar tak lupa untuk menyampaikan terima kasih kepada Tite dalam surat terbuka yang emosional di Instagram.
Dia menuliskan: "Sebelum kami bertemu secara langsung, kami sering berhadapan dan bolehkah saya memberi tahu Anda? Saya pikir Anda benar-benar menyebalkan! Karena Anda membangun tim untuk menandai saya, Anda akan melakukan segalanya untuk mengalahkan saya dan Anda masih sering membicarakan hal buruk tentang saya. Tapi takdir itu lucu, ya?
"Saya sudah mengenal Anda sebagai pelatih dan saya sudah tahu bahwa Anda sangat bagus tetapi sebagai pribadi Anda JAUH LEBIH BAIK! Anda bertemu saya dan Anda tahu siapa saya dan itulah yang penting bagi saya....
"Saya di sini untuk secara terbuka berterima kasih atas segalanya, semua ajaran yang telah Anda berikan kepada kami... dan itu ada begitu banyak. Anda akan selalu menjadi salah satu pelatih terbaik yang pernah atau akan saya miliki, saya akan selalu bersemangat untuk membicarakan Anda."
LEBIH JAUH...
Superstar PSG itu juga menulis tentang bagaimana dia merasa Tite pantas memenangkan Piala Dunia.
"Kami memiliki momen-momen indah tetapi kami juga memiliki momen-momen yang sangat menyakitkan dan yang terakhir akan menyakitkan bagi kami untuk waktu yang lama," lanjut Neymar.
"Anda pantas diganjar dengan piala ini. Kita semua pantas mendapatkannya untuk semua yang kita lakukan dan untuk semua yang kita korbankan demi mencoba mencapai impian terbesar kita. Tapi Tuhan tidak menginginkannya, sabar. Tuhan telah memberi kita SEGALANYA!
"Terima kasih profesor Tite, untuk semua pelajarannya.. dan jika ada ungkapan yang tidak akan pernah saya lupakan adalah" KUAT MENTAL "dan kita harus 'BERSEMANGAT' saat ini! Peluk erat dan TERIMA KASIH."
GAMBARAN BESAR
Meski keduanya gagal memenangkan Piala Dunia bersama-sama, mereka setidaknya pernah meraih kesuksesan internasional ketika mengangkat Copa America pada 2019.
Dengan Neymar sekarang berusia 30 tahun, gelaran di Qatar sejatinya menjadi kesempatan terakhir baginya untuk memenangkan piala terbesar sepakbola. Dia bisa saja pensiun dari pentas internasional setelah ini.
DALAM FOTO

Getty Images
BERIKUTNYA BUAT BRASIL?
Masih harus dilihat siapa yang akan menjadi pelatih Neymar berikutnya di tim nasional, meski Pep Guardiola baru-baru ini disebut menolak pendekatan tersebut.
